RADARMEDAN.COM - Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan hendaknya dapat menjadi pererat persatuan dan kesatuan ditengah keberagaman. Terlebih lagi jelang pelaksanaan pesta demokrasi. Apalagi saat ini masih saja terjadi saling serang, saling fitnah, dan sebar hoaks melalui media sosial (medsos) di dunia maya. Tanpa disadari masyarakat, hal seperti ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
“Kita boleh berbeda pilihan, itu sudah biasa. Tetapi jangan hanya karena Pemilu ataupun Pilpres membuat kita jadi terpecah belah dan bermusuhan,” kata Wakil Wali Kota Medan, H. Akhyar Nasution dalam acara Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kecamatan se-Kota Medan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Medan, Kamis (21/3) di Aula Rupatama Polrestabes Medan.
Akhyar juga menambahkan, sangat berharap seluruh etnis yang tinggal di Kota Medan dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dia juga mengakui, keberadaan forum ini sangat efektif untuk mencegah konflik antar etnis, agar tidak terjadi seperti didaerah lain yang pernah terjadi.
Tidak bisa dipungkiri, dengan berbagai macam suku sangat rentan terhadap konflik. Untuk itu, perlu pembauran antar suku, sehingga sekecil apapun persoalan sosial harus segera diselesaikan agar tidak semakin besar.
"Beberapa daerah lain sudah pernah terjadi gesekan, daerah kita ini jangan sampai terjadi karena kita sendiri yang rugi. Makanya lewat forum ini kita dekatkan masyarakat agar saling menjaga dan saling menghargai antara satu dengan yang lain,"katanya.
Dalam acara yang dihadiri Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Ketua FKUB Medan, H. Ilyas Halim dan para tokoh lintas agama tersebut, Wakil Wali Kota mengharapkan agar peristiwa penembakan terhadap orang beribadah yang terjadi di Selandia Baru tidak terjadi di tanah air ini, termasuk di Medan, tanah berbilang kaum ini.(Kominfo kota Medan/red).
TAG : sumut,politik