Keterangan Gambar : Sejumlah perwakilan masyarakat Partibi Lama saat bertemu ketua Bara JP, Heryanson Munthe di Medan (10/8) Foto : Istimewa
RADARMEDAN.COM, KARO - Peringatan kemerdekaan biasanya dimeriahkan dengan kegembiraan. Namun kali ini, di Kabupaten Karo, tepatnya di kecamatan Merek, desa Partibi Lama sedikit berbeda.
Inforrmasi yang diperoleh dari salah seorang tokoh masyarakat Partibi Lama, Kaberma Munthe, Selasa 16/8/2022 pagi mengatakan ini bentuk cinta masyarakat kepada NKRI, namun akan mengusung tema " Tangis Kemerdekaan Masyarakat Partibi Lama".
"Peringatan kemerdekaan tahun ini, 17 Agustus 2022 akan kami peringati dengan semangat kemerdekaan, akan tetapi kami akan menangis karena hak-hak warga kami belum terpenuhi, karena itu kami akan memohon perhatian pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, agar mencari solusi atas permasalahan kami ini," ujar Kaberma.
Ia mengatakan saat ini telah berjalan proses hukum di pengadilan, namun belum putus pengadilan tanaman mereka dirusak.
Ia juga mengatakan akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk LSM di Sipituhuta, pegiat lingkungan, Barisan Relawann Jokowi Presiden (Bara JP), wartawan dan lainnya.
Saat media ini konfirmasi kepada Ketua Bara JP Sumut, Heryanson Munthe membenarkan akan menghadiri acara ini.
"Iya, sesuai dengan undangan yang kita peroleh dari masyarakat, kita akan hadir di lokasi dan mendengar keluhan masyarakat. Sesuai dengan arahan pembina kita, bapak Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Jakarta, bahwa relawan itu harus jeli mendengar aspirasi masyarakat, ya kita akan turun dan hadir disana," papar Heryanson.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk pegiat lingkungan, selain upacara akan diadakan penanaman pohon disekitar lokasi sesuai arahan pemerintah setempat.
" Mari kita hadiri bersama, sesuai dengan pembicaraan,usai upacara kita akan melakukan pertemuan untuk mendengar aspirasi masyarakat, setelah itu kita akan mengadakan penanaman pohon," pungkasnya.
TAG : karo,sumut,hukum,sekitar-kita,komunitas