Sudah 5 Tersangka Diamankan dari Kasus KSU Amelia, 3 Masih DPO
Oleh : Radar Medan | 08 Nov 2019, 18:51:40 WIB | 👁 1860 Lihat Hukum dan Kriminal
RADARMEDAN.COM - Sampai saat ini, terhitung sudah lima orang tersangka yang diamankan dengan berbagai peran dalam pembunuhan kejam yang terjadi di PT Sei Alih Berombang (SAB)/KSU Amelia beberapa waktu lalu. Tiga lagi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas nama JS(20), RPalias Riki(20) dan HS(38).
Sebelumnya VSdan SH diamankan di kediamannya di Panai Hilir, Labuhanbatu. Pada hari yang sama DS diamankan dari rumah saudaranya di Humbahas, Selasa (5/11). Dan JH diamankan disebuah kos kosan di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Rabu (6/11) kemarin.
Kemudian, WP alias Hary (40) yang diduga otak dari kasus pembunuhan, diamankan pada Kamis (7/11/2019) dari Komplek Perumahan CBD, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Medan. Yang diduga pernah memerintahkan para anak buahnya untuk menghabisi para penggarap.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja di Mapolda Sumut, Jumat (8/11/2019), mengatakan sesuai keterangan yang didapat dari Hary, pihak perkebunan KSU Amelia sudah berkali-kali mengusir para penggarap termasuk kelompok Maraden Sianipar.
"Hary yang juga menantu pemilik KSU Amelia diamanatkan mertuanya, pernah menyuruh JS untuk menghabisi nyawa penggarap, Ranji Siallagan dengan upah Rp 15 juta. Namun dalam percobaan pembunuhan itu Ranji Siallagan tidak mati" ungkap Tatan.
Saat Maraden Sianipar yang juga mantan calon legislatif Partai Nasdem itu ikut dianggap mengancam pihak perkebunan PT Amelia, Hary kembali memerintahkan Jamti Katimin Hutahaean alias Katimin warga Pajak Nagor Dusun 5 Perdagangan, Simalungun, untuk menghabisi nyawa korban.
"Kalau group Maraden Sianipar ada disana, usir dan kalau melawan habisi dan akan kuberi upah kalau sudah menghabisi," ucap Kabid Humas menirukan tersangka Hary.
Pada hari Selasa (29/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB korban Maraden Sianipar dan Martua P Siregar alias Pak Sanjay datang ke perkebunan PT Amelia.
Di perkebunan itu, mereka ditemui oleh HS, RP alias Riki yang sudah membawa sebilah klewang.
Tersangka lainnya, DS alias Niel, SH dan VS juga datang mengendarai sepeda motor untuk menjumpai korban.
Dalam kesempatan itu, tersangka HS datang menanyakan kepada kedua korban untuk apa datang ke perkebunan. Saat itu terjadi cekcok, Maraden Sianipar mengatakan kepada HS bahwa di perkebunan banyak pencuri.
Karena merasa terganggu, diduga inilah yang mengawali sampai terjadinya pembunuhan kepada kedua korban.
Polisi masih terus berupaya untuk mencari tahu dimana keberadaan pelaku lainnya yang masih berstatus DPO tersebut.
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .