RADARMEDAN.COM, DELISERDANG – Stunting dan Jaminan Kesehatan menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam pembangunan daerah. Untuk itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak yang terkait untuk mewujudkannya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina saat menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019 Provinsi Sumut, dengan tema 'Generasi Sehat, Indonesia Unggul', di Halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang, Jalan Mh Thamrin Nomor 126, Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Minggu (17/11).
"Stunting dan jaminan kesehatan menjadi isu kesehatan utama yang harus diselesaikan, terkait membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, ini akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya," ucap Sekdaprov Sabrina.
Sabrina mengatakan untuk penanganan masalah stunting perlu adanya sinergi dan kolaborasi yang baik dari beberapa dinas. "Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, seperti yang kita sampaikan tadi bahwa stunting ini dimulai dari anak dalam kandungan, misalnya Dinas PPPA, mereka harus meningkatkan sosialisasi masalah gizi bagi ibu hamil, kemudian kesehatan reproduksi pada anak remaja sampai kepada orang tua. Faktor sanitasi juga mempengaruhi stunting, untuk itu Dinas PSDA juga akan terus berkaitan dengan masalah sanitasi, air bersih dan lain sebagainya. Semua hal itu menjadi bagian dari upaya pencegahan anak stunting," ujar Sabrina mencontohkan.
Sabrina juga mengingatkan pentingnya kegiatan promotif-preventif. Yaitu kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan bersifat promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit (preventif).
"Lewat kegiatan ini, mari kita jadikan momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan dapat terwujud bila bila ada peran serta kita semua dalam upaya kesehatan yang memprioritaskan promotif-preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif," tambah Sabrina.
Sekdaprov juga mengajak agar masyarakat untuk merefleksikan sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan. "Kalian harus melihat sejauh mana keterlibatan lintas sektor dalam melaksanakan pembangunan kesehatan menuju Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar mengatakan bahwa kesehatan adalah aset yang berharga. "Kita bebas melakukan apa pun yang kita inginkan, oleh karena itu menjaga kesehatan adalah hal yang patut kita lakukan, kalau bisa tak hanya sekedar menjaga saja, tapi mempersiapkan kesehatan yang baik untuk masa depan," ucap Ali.
Wagub juga berharap agar seluruh komponen masyarakat berperan dalam pembangunan kesehatan, dan terus menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Mulai lah hidup sehat dari diri sendiri, kemudian nantinya akan mempu untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya pola hidup yang sehat,"tambahnya.
Sebelum meninggalkan lokasi acara Sekdaprov Sabrina dan Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahid, Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela, Ketua TP PKK Deliserdang Yunita Ashari Tambunan dan Kepala RSUD Deliserdang Hanif Fahri menyerahkan piagam penghargaan kepada Rumah Sakit Bandung atas dukungannya kepada pembangunan kesehatan masyarakat Sumut. Penghargaan juga diberikan kepada RSUD Deliserdang atas partisipasi dan dukunganya terhadap pelaksanaan HKN 2019. Terakhir diberikan penghargaan kepada RS Siloam, RS Adam Malik dan RS Murnih Teguh atas dukunganya terhadap pelaksanaan Sail Nias 2019.
Turut hadir di acara tersebut, OPD Pemprov Sumut/Deliserdang, perwakilan rumah sakit, praktisi kesehatan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (Humas Sumut)/PE/red
TAG : deliserdang,sumut,kesehatan