Keterangan Gambar : Serahkan aspirasi kepada PLH Kapolres Tanah Karo bertempat ruang humas Polres Tanah Karo, Senin (1/7/2024). (Foto : Ist)
RADARMEDAN.COM, KARO - Peristiwa kebakaran yang menewaskan Sempurna Pasaribu bersama tiga orang keluarganya, sampai saat ini masih terus dalam proses penyelidikan. Atas peristiwa yang terjadi pada Kamis (27/6/2024) kemarin, masih mengundang perhatian dari berbagai kalangan terutama dari aliansi-aliansi jurnalis. Pasalnya, diketahui Sempurna Pasaribu diketahui juga merupakan seorang jurnalis yang bekerja di salah satu media online di Kabupaten Karo.
Sebagai bentuk perhatian dan atensi, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat mendatangi Mapolres Tanah Karo, yang berada di Jalan Veteran, Kabanjahe, Senin (1/7/2024).
Ketua PWI Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat Justianus Purba, bersama pengurus dan sejumlah anggota menyampaikan kedatangan mereka meminta Polres Tanah Karo agar mengusut tuntas peristiwa yang dialami oleh Sempurna dan keluarganya.
Kedatangan para pengurus PWI Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat ini, disambut langsung oleh PLH Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan beserta jajaran. Dalam pertemuan tadi, tampak dilakukan beberapa pembahasan terkait permintaan dari PWI agar kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini.
"Jadi kami kemari, untuk menyampaikan aspirasi kepada Kapolres terkait terbakarnya rumah Sempurna Pasaribu yang menyebabkan ia sekeluarga tewas. Sebagai sesama teman satu profesi, kita merasa prihatin sehingga kita meminta Polri, dalam hal ini Polres Karo untuk mengusut kasus ini sampai tuntas ," ujar Justianus.
Diungkapkan Justianus, permintaan ini selain karena keprihatinan terhadap apa yang dialami oleh rekan sesama jurnalis, juga untuk membuka informasi yang lebih jelas kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini kasus kebakaran ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat, tak hanya dari Kabupaten Karo bahkan hingga jadi perbincangan di media nasional.
"Sehingga dari hasil rapat kita kemarin, kami membuat kesimpulan untuk memohon kepada Kapolres Tanah Karo agar mengusut supaya dapat diketahui apa motifnya hingga bisa dibuka secara terang benderang," ucapnya.
Ketika ditanya perihal tanggapan dari PLH Kapolres dan apa jawaban yang didapat, Justianus menjelaskan jika tujuan awal yang dibawa oleh PWI telah diterima oleh PLH Kapolres Tanah Karo. Dirinya menjelaskan, PLH Kapolres juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini.(R)/HM/PE
TAG : tni--polri,sumut,hukum,komunitas