RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Buruknya drainase atau parit saluran air milik PT Hari Sawit Jaya (HSJ) dinilai sebagai biang kerok banjir disejumlah titik di Desa Sidomulyo hingga memaksa puluhan warga yang bermukim di Dusun Sidomulyo I, Desa Sidomulyo Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (25/10) pagi membawa poster bernada kecewa kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.
Kedatangan warga ini sebagai bentuk protes atas banjir yang terjadi tiga hari terakhir yang menimpa fasilitas umum seperti Sekolah SMA Negeri 2 Bilah Hilir serta sejumlah rumah mereka. Warga merasa kesal dengan janji-janji pihak perusahaan yang tak kunjung ditepati untuk membersihkan parit tumpat yang mengakibatkan luapan air.
"Sudah pernah kita ajukan kepada Humas, katanya tunggu waktu yang tepat. Entah kapan nunggunya?" Terang Wahyudi warga Sidomulyo kepada wartawan.
Kepala Desa Sidomulyo, Sukri membenarkan peristiwa luapan banjir yang melanda pemukiman warga termasuk sekolah SMA Negeri 2 Bilah Hilir itu
Dia mengaku kecewa dengan sikap perusahaan yang kurang tanggap atas keluhan warganya itu, katanya, sudah dua tahun pihak perusahaan tidak melakukan perawatan terhadap saluran drainasenya.
Akibat banjir tersebut anak sekolah pun terpaksa harus diliburkan.
"Jauh sebelumnya sudah kita sampaikan agar ketika nanti musim hujan tidak kewalahan. Kita sudah WA (hubungi,red) meneger, humas jawabannya tidak pasti. Mana mungkin kita tahankan masyarakat tenggelam disini," terang Sukri.
General Manager (GM) PT HSJ Maradat Limbong saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait peristiwa itu mengatakan agar hal tersebut ditanyakan kepada Humas perusahaan.
"Koordinasi dengan humas, itu sudah kita bereskan," balas Limbong.
Humas PT HSJ Glorius Alexander Bangun, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum bersedia membalas konfirmasi wartawan. BS (Pengirim Berita/Foto: Berman Sinaga)/PE/red
TAG : daerah,sekitar-kita