RADARMEDAN.COM - Pandemi covid-19 yang menghantam Indonesia termasuk Kota Medan selama satu tahun lebih tidak hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat saja, melainkan juga ekonomi masyarakat juga turut terkena imbasnya. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaannya sehingga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat.
Oleh sebab itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution masih memfokuskan program kerja di tahun 2022 terhadap akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan sosial.
Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, ST. MT melalui rilis yang diterima wartawan media ini, Sabtu (28/8).
"Setelah covid-19 ini diharapkan dapat tertangani dengan baik, maka Pak Wali ingin ekonomi masyarakat dapat kembali pulih akibat dampak dari covid-19 tersebut, oleh sebab itu kegiatan ekonomi kemasyarakatan akan terus dikembangkan."kata Benny Iskandar.
Pemulihan ekonomi masyarakat salah satunya melalui pengembangan UMKM ini diharapkan dapat menggerakan perekonomian di kota Medan yang selama ini terpuruk akibat pandemi covid-19.
Selain itu, lanjut Benny Iskandar lagi, Pemko Medan juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat. Artinya kedepan masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat covid-19 dapat diberdayakan untuk membantu pembangunan infrastruktur di kota Medan.
"Dengan percepatan pembangunan infrastruktur maka akan banyak terserap tenaga kerja, jadi masyarakat yang sebelumnya kehilangan pekerjaan dapat bekerja apakah menjadi tukang atau mandor, misalnya sebagai contoh pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana Kelurahan bisa dikerjakan secara padat karya tidak perlu lagi pihak ketiga sehingga masyarakat itu memiliki pekerjaan," jelas Benny Iskandar.
Selain pemulihan ekonomi masyarakat, di tahun 2022 nanti Wali Kota Medan juga tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar guna mewujudkan visi dan misi Wali Kota Medan menjadikan kota Medan yang berkah dan kondusif.
"Di tahun 2022 nanti Pak Wali Kota juga tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan, drainase, penanganan kebersihan dan juga peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan yang ada di Puskesmas," pungkas Benny Iskandar.
Program yang telah ditetapkan Wali Kota Medan ini juga mendapat dukungan dari Indra Fauzan, SHI, M.Soc.Sc. PhD selaku Dosen Fisip USU. Menurutnya, diawal Pemerintahan Wali Kota Medan sudah memprioritaskan terhadap lima sektor penting seperti penanganan covid-19, penangan banjir, kebersihan, perbaikan infrastruktur dan pengembangan UMKM.
" Tentunya Wali Kota memiliki alasan tersendiri dan terukur akan target-target seperti itu," kata Indra Fauzan.
Indra juga menyarankan agar Wali Kota Medan juga memperbaiki sistem birokrasi di lingkungan Pemko Medan khususnya di sektor pelayanan publik.
"Sektor ini saya rasa yang selalu bermasalah, perlu adanya inovasi dan kreativitas dalam membuat terobosan terhadap reformasi birokrasi. karena tagline beliaukan kolaborasi, bagaimana tiap-tiap OPD mampu membangun kolaborasi dan berkoordinasi dalam satu rentak kerja yang diinginkan Wali Kota," katanya.(hms)/PE
TAG : ekonomi,metropolitan,medan