RADARMEDAN.COM - Salah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mempercepat laju vaksinasi di Kota Medan. Sebab, vaksin dapat mencegah seseorang terinfeksi virus Corona. Jika pun sampai terinfeksi, maka vaksin dapat membantu meminimalisir penyebaran virus yang mewabah pertama kali di Kota Wuhan, China tersebut . Oleh karenanya Wali Kota Medan Bobby Nasution berupaya melakukan percepatan pelaksanaan Covid-19. Penyediaan ambulan keliling merupakan salah satu solusi mendukung mobilitas vaksinasi tersebut.
Apalagi Bobby Nasution ingin mengurangi pelaksanaan vaksinasi massal guna menghiondari terjadinya kerumunan. Sebagai solusinya, orang nomor satu di Pemko Medan itu ingin memperbanyak titik-titik pelaksanaan vaksinasi hingga dapat melayani masyarakat hingga tingkat lingkungan. Kehadiran ambulans keliling tentunya sangat mendukung efektifitas sekaligus mobilitas vaksinasi yang dilakukan, termasuk door to door (rumah ke rumah).
Saat ini baru 2 unit ambulan yang tersedia. Kedua unit ambulans itu telah diserahkan Bobby Nasution untuk Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tuntungan saat Upacara Peringatan HUT ke 76 Kemerdekaan RI di Stadion Teladan Medan, Selasa (17/8) lalu. Guna menambah ambulans, Bobby Nasution pun mengambil kebijakan dengan mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk pengadaan dua unit ambulans keliling untuk mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi.
“Anggaran yang dialokasikan untuk pembelian mobil dinas, kita alihkan untuk penanganan Covid-19. Hal itu lebih penting, karena menyangkut nyawa manusia. Oleh karenanya, uang tersebut kita gunakan guna pemenuhan ketersediaan mobil ambulans. Untuk saat ini, baru ada dua unit ambulans yang bisa digunakan untuk membawa masyarakat yang sakit sekaligus dioperasikan sebagai mobil vaksinasi keliling. Insya Allah, akan kita penuhi di semua kecamatan se-Kota Medan,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Langkah Bobby nasution memperkuat mobilitas vaksinasi dengan menyediakan mobil ambulans keliling mendapat apresiasi timggi dari dosen Ilmu Komunikasi FISIP USU Arief Marizki Purba SE SSos MSi. Arief menilai, apa yang dilakukan Bobby Nasution sangat baik dan tepat sesuai dengan situasi yang berkembang saat ini.
“Apa yang dilakukan pWali Kota sangat tepat. Apalagi, vaksinasi sangat berpengaruh dalam penanganan Covid-19 dan harus dikejar sesegera mungkin, sehingga segera terwujud herd immunity di Kota Medan,” ungkap Arief seraya berharap pelaksanaannya harus diawasi dengan baik dan memastikan ketersediaan vaksin mencukupi.
Keputusan Bobby Nasution untuk menambah jumlah ambulans juga dianggap Arief sangat baik, sebab ambulans merupakan komponen sangat penting dalam penanganan Covid-19, lantaran untuk digunakan sebagai armada bagi masyarakat sekaligus melakukan vaksinasi keliling. “Di beberapa daerah yang mungkin masyarakatnya kesulitan untuk mencapai titik-titik vaksinasi, pemerintah bisa jemput bola dengan melakukan vaksin ke wilayah tersebut,” ungkapnya.
Dengan penerapan vaksinasi keliling tersebut, sambung Arief, apabila sudah dijadwalkan dengan jelas dan teratur, diyakininya dapat memecah antrian vaksinasi yang mungkin selama ini terjadi. Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih tenang dan antusias mengikuti vaksinasi karena tidak perlu repot untuk antri lagi.
Agar penanganan Covid-19 berjalan optimal, Arief selanjutnya menyarankan agar penerapan dan pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan secara ketat sehingga tidak sia-sia. Di samping itu memanfaatkan media sosial untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.
“Selain itu membentuk kesadaran di semua elemen masyarakat agar patuh dan menjaga protokol kesehatan (prokes), terutama 5M walaupun nanti tidak dalam kondisi PPKM lagi,” jelas Bobby seraya menambahkan, komunikasi yang baik antar pihak baik sifatnya ke atas (provinsi dan pusat), kabupaten/kota sekitar, unsur Forkopimda Kota Medan dan juga ke struktur di bawah Pemko Medan juga sangat membantu dalam penanganan Covid-19.(HMS)/PE
TAG : covid19,kesehatan,medan