RADARMEDAN.COM - Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Kota Medan, termasuk bagi penyandang disabilitas, Pemko Medan berupaya pembangunan infrastruktur maupun fasilitas yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya. Seperti pembangunan jalur antara trotoar dan jalan raya yang selama ini tinggi, kini dibuat rendah sehingga mudah dilalui para penyandang disabilitas.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri Deklarasi Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia (MPDI) yang dirangkaikan Dengan Bakti Sosial (Peserta 1000 Orang se-Sumut) di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rumah Persembahan Jalan Jamin Ginting, Jumat (28/10).
Selain itu, ungkap Bobby Nasution, Pemko Medan juga telah memberikan bantuan berupa literasi pendidikan dan pelatihan kepada penyandang disabilitas. Dikatakannya, pelatihan ini diberikan Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan. Selain memberikan pelatihan, imbuhnya, Pemko Medan juga memberikan bantuan alat usaha atau pun alat yang berhubungan dengan keseharian dalam mencari kebutuhan ekonomi seperti becak motor.
"Bantuan yang diberikan memang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemko Medan akan membantu memodifikasi sehingga dapat digunakan penyandang disabilitas dengan mudah dan nyaman," kata Bobby Nasution.
Dihadapan Ketua Yayasan BUMN RI Harjawan Balaningrat, Gembala Pembina Keluarga Besar GBI Medan Plaza Bambang Jonan, Gembala Sidang Keluarga Besar GBI Medan Plaza Edy Prajitno, Tokoh Masyarakat Dr Drs RE Nainggolan MM, Nabari Ginting, Ketua MPDI Sumut Awie, Ketua Yayasan Surya Kebenaran Internasional drg Anita, Pembina Stikes Senior L Manullang serta penyandang disabilitas, Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, saat ini masih banyak tugas yang harus dilakukan Pemko Medan.
Terkait masalah BPJS Kesehatan, menantu Presiden Joko Widodo ini menjelaskan, Pemko Medan akan segera menindaklanjuti agar seluruh masyarakat Kota Medan, termasuk penyandang disabilitas masuk ke dalam program yang ada di Pemko Medan. Dengan demikian Pemko Medan bisa memberikan kesejahteraan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama penyandang disabilitas.
"Bukannya kami tidak mau, tapi banyak masyarakat yang memiliki tunggakan BPJS Kesehatannya. Tunggakan tersebut harus terlebih dahulu dilunasi baru Pemko Medan bisa memasukkan masyarakat tersebut ke dalam program yang dimiliki Pemko Medan ini," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bentuk perhatian kepada penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan ini sehingga mereka dapat beraktivitas lebih nyaman lagi.
"Terkait bantuan yang diberikan kepada sejumlah rumah sakit dari MPDI, saya berharap rumah sakit ini nantinya tidak alasan lagi untuk menolak maupun tidak melayani para penyandang disabilitas saat berobat ke rumah sakit," tegas orang nomor satu di Pemko Medan ini mengingatkan. (hms)/pe
TAG : metropolitan,kesehatan,medan,komunitas