RADARMEDAN.COM, DAIRI - Pemerintah Kabupaten Dairi bekerjasama dengan Polres Dairi gelar simulasi kesiapan Ops Lilin Toba 2022, Kamis (15/12/2022) di Simpang Salak, Sidikalang.
Simulasi tersebut untuk menciptakan situasi yang Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas yang aman, kondusif dan terkendali pada Natal dan Tahun Baru 2023 nanti.
Dalam simulasi tersebut dilakukan 3 skenario yaitu pertama simulasi bencana alam tanah longsor, pohon tumbang dan badan jalan yang amblas dikarenakan curah hujan yang tinggi. Kedua, dilakukan simulasi kecelakaan lalu lintas dan ketiga dilakukan simulasi kemacetan lalu lintas.
Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman sebelum simulasi berlangsung, mengatakan bahwa Polres Dairi telah mempersiapkan Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) yang ditempatkan dibeberapa titik yang dianggap rawan terhadap bencana alam tanah longsor, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang berdampak bagi kenyamanan dan keselamatan bagi para pengemudi kendaraan bermotor ataupun masyarakat yang berada diseputaran tempat kejadian tersebut.
“Supaya cepat dapat menindak lanjuti apabila ada kejadian seperti bencana alam tanah longsor, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas tersebut, Polres Dairi yang tentunya bekerjasama dengan unsur Pemerintah Kabupaten Dairi dan instansi terkait lainnya telah menentukan lokasi penempatan dari Pos Pam dan Pos Yan pada pelaksanaan Ops Lilin Toba 2022 nantinya,” ujarnya.
Selanjutnya, Kasat Lantas Polres Dairi AKP Herliandri SH, mengatakan adapun titik-titik pos pengamanan Ops Lilin Toba 2022 di Kabupaten Dairi yaitu pertama ada di pusat Pasar Sidikalang yang berlokasi di pusat Pasar Sidikalang kekuatan personil berjumlah 25 orang.
Kedua, pos pengamanan Simpang Salak yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang, kekuatan personil berjumlah 28 orang. Ketiga pos pelayanan Sitinjo, Kecamatan Sitinjo tepatnya di depan gerbang objek wisata Taman Wisata Iman (TWI) kekuatan personil berjumlah 29 orang dan terahir Pos pengamanan Lae Pondom yang berlokasi di Simpang Silalahi, Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul, kekuatan personil berjumlah 23 orang.
“Total seluruh personil gabungan yang terlibat dalam pengamanan di Pos Pam dan Pos Yan tersebut berjumlah 105 orang. Dan untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas di Pos Pam dan Pos Yan tersebut, nantinya akan ditempatkan beberapa gabungan personil dari masing masing instansi terkait lainnya seperti dari personil Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PUTR dan Satpol PP. Semua personil yang akan bertugas setiap harinya akan standby 1x24 jam secara bergantian.
Selanjutnya, Herliandri menjelaskan, untuk daerah Kabupaten Dairi ada 7 titik yang menjadi rawan bencana alam, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yaitu KM 33-38 Lae Pondom-Tanah Karo, KM 25-27 simpang PLTA, Pasar sumbul, daerah jembatan Lae Renun-Letter S, simpang 3 Sitinjo, KM 18-28 di Parbuluan dan KM 35-40 Tigalingga-Kutabuluh.
“Kita sudah lakukan persiapan untuk lakukan antisipasi terjadi bencana alam, kecelakaan serta kemacetan pada Natal dan Nataru nanti,” ucapnya.
Selanjutnya, Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu melalui Sekda Dairi Budianta Pinem saat mengikuti simulasi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi siap mendukung dan bersinergi dalam pelaksanaan Ops Lilin Toba 2022. Dikatakannya, beberapa OPD yang terkait ikut serta tergabung dalam Ops Lilin Toba ini.
“Kita siap mendukung pelaksanaan ini dengan harapan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan baik, lancar serta aman terkendali,” Katanya. (Heryanson Munthe/PE)
TAG : dairi