RADARMEDAN.COM - Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan, Musaddad, meninggal dunia saat dalam masa perawatan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution pun kembali menjalani tes kesehatan setelah Musaddad meninggal.
"Iya, semalam di Pirngadi," kata Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane, Jumat (27/3/2020).
Namun Arrahman mengatakan belum tahu hasil tes kesehatan Akhyar. Dia mengatakan pengumuman hasil tes itu merupakan wewenang pihak yang melakukan pemeriksaan.
"Kalau hasil, (saya) nggak tahu. Wewenang yang memeriksa," ucap Arrahman.
Dia menyebut Akhyar saat ini sudah mengurangi aktivitas di lapangan. Menurutnya, tugas Wali Kota saat ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
"Dikurangi kegiatan lapangan. Kerja melalui teknologi," ujarnya.
Selain itu, Arrahman mengatakan Pemko Medan membuka posko pelayanan publik sementara untuk melayani warga. Hal ini dilakukan karena kantor Wali Kota Medan ditutup sementara untuk proses penyemprotan disinfektan.
Akhyar sebenarnya pernah melakukan tes kesehatan pada Senin (16/3). Saat itu, dia melakukan tes kesehatan karena pernah berada satu ruangan dengan Menhub Budi Karya Sumadi, yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Akhyar dinyatakan tak mengalami gejala virus Corona berdasarkan hasil tes saat itu.
Sebelumnya, Musaddad meninggal dunia pada Rabu (25/3). Musaddad meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. Musaddad merupakan pasien ketiga ketiga terkait Corona yang meninggal dunia di Sumut.
Pasien pertama terkait Corona yang meninggal di Sumut adalah seorang dokter. Pasien tersebut meninggal pada Selasa (17/3). Sehari berselang, pemerintah mengumumkan pasien yang meninggal itu positif Corona.
Pasien kedua terkait Corona meninggal pada Senin (23/3). Pasien tersebut meninggal di rumah sakit swasta di Medan. Dia disebut sakit sepulang dari Jawa Barat.(detik)/PE
TAG : virus-corona,kesehatan,medan