Keterangan Gambar : Para pedagang membersihkan puing-puing bekas kebakaran
RADARMEDAN.COM, KARO-- Para Pedagang yang menjadi Korban Kebakaran Pajak Tingkat Berastagi meminta kejelasan dan keseriusan kepada Pemkab Karo dan DPRD Kabupaten Karo agar segera membangun tempat mereka berjualan, karena sudah hampir 8 hari setelah kebakaran sampai saat ini belum ada perhatian Pemkab Karo kepada para pedagang.
Menurut pantauan awak media dilapangan, dimana diketahui para pedagang yang menjadi korban kebakaran sangat kompak dan bersama-sama membersihkan puing-puing dan debu bekas kebakaran yang terjadi pada hari Selasa 17 November 2020 lalu, yang dimana hampir seluruh kios dan barang dagangan lantai 1 dan 2 hangus terbakar dilalap sijago merah, tanpa perlu menunggu tindakan dari Dinas Kebersihan maupun dinas terkait.
Salah satu pedagang korban kebakaran sebut saja Pak Gantang, saat diwawancarai awak media mengatakan, seluruh pedang berinisiatif sendiri melakukan pembersihan tempat kebakaran tersebut.
"Kami seluruh para pedagang berinisiatif sendiri bersama-sama melakukan kebersihan bangunan ini, walupun bisa dibilang bangunan ini sudah tidak layak lagi digunakan, karena akibat kebakaran banyak dinding dan pondasi bangunan retak. Sudah hampir 8 hari belum ada tindakan dari pemerintah setempat untuk menyediakan Balai-balai maupun tempat kami sementara berjualan, kami hanya menerima janji secepat nya dan secepatnya, secepatnya itu bisa kami simpulkan tanda tanya besar, tetapi tidak ada tindakan, "paparnya, Rabu (25/11/2020).
Salah satu pedagang lainnya , sebut saja Sahur meminta kepada Bupati dan DPRD Karo untuk segera mencari solusi. Sebab para pedagang tidak memiliki mata pencarian untuk menutupi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Kepada Bapak Bupati, Ketua DPRD tolong kami agar segera dibantu, ketika rapat diperpas kami dijanjikan secepatnya, tapi apa? Sampai sekarang belum ada tindakan untuk kami tempat berjualan sementara, kami juga berharap kepada Ketua DPRD Karo Ibu Iriani Tarigan Agar kasihani kami masyarakat, kami bisa mati kelaparan dan tidak makan lagi karena tidak ada mata pencaharian kami khususnya berdagang",ungkapnya.
Karang Taruna Lau Mulgap 2 Berastagi saat diwawancarai awak media juga mengatakan, agar pemerintah daerah bergerak cepat mencari solusi minimal membangun TPS bagi pedagang sebelum ada solusi lain perbaikan gedung tersebut.
"Tolong Pemerintah segera membangun TPS bagi pedagang, kami karang taruna tidak bisa berbuat apa-apa?, Kami siap menjadi pekerja jikalau pemerintah meminta bantuan untuk bersama membangun TPS bagi para pedagang",paparnya.
Para pedagang juga mengeluh dengan sampah yang menumpuk di bangunan bekas kebakaran ini, karena sampah ini bisa menimbulkan penyakit serta menggangu pernafasan pedagang maupun warga sekitar.
"Kami karang taruna lau Mulgap 2 bersama pedagang bersama membersihkan puing-puing bekas kebakaran, dengan usaha sendiri tanpa bantuan pemerintah dan ada 6 unit mobil pickup kami gunakan untuk membuang seluruh sampah, karena belum ada bantuan pemerintah mengenai tempat berjualan, oleh karena itu rencana para pedagang dan karang taruna, Bangunan inilah yang nantinya akan digunakan kembali untuk berjualan, meskipun bangunan Ini Tidak Layak Pakai, "tutupnya.
(Nando Sagala/RM)
TAG : karo,ekonomi