RADARMEDAN.COM, Pematang Siantar - Pengurus Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al-Wasliyah Kota Pematang Siantar demo Wali Kota Pematang Siantar dan DPRD Kota Pematangsiantar, minta copot oknum Dewas BUMD PDAM Tirtauli Pematang Siantar, Kamis, (08/06/2023) sekira pukul 10.00 wib.
Kordinator aksi Fijar Alpredo Hutasoit dan orator aksi Eka Nanda Padang dengan diikuti puluhan pengurus dan anggota Ikatan pelajar Al-Wasliyah kota Pematang Siantar.
Dalam aksinya, Eka Nanda Padang selaku orator menyampaikan tuntutan sebagai berikut :
1. Meminta Wali Kota Pematang Siantar untuk mencopot anggota Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli atas nama Syaiful Amin Lubis alias SAL diduga telah menyalah gunakan jabatan sebagai Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli dengan cara bertindak sewenang - wenang dalam menggunakan mobil dinas jenis Mitsubishi X Pander dengan nomor plat BK 1407 WN milik perusahaan yang bukan peruntukannya untuk dewan pengawas melainkan untuk kendaraan operasional salah seorang kepala bagian Perumda Tirta Uli dan yang bersangkutan juga diduga mengambil dana operasional BBM mobil dinas yang dipergunakan di luar aturan peruntukannya.
2. Meminta walikota untuk tidak melindungi Syaiful Amin Lubis selaku dewan pengawas PDAM Tirta Uli mengingat yang bersangkutan dekat dengan Suami Ibu Wali Kota Pematangsiantar dari tindakannya yang diduga menyalahi wewenang.
3. Meminta DPRD Kota Pematang Siantar untuk memanggil Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Tirtauli terkait pengerjaan rehab renovasi kantor dewan pengawas Perumda Tirta Uli.
4. Meminta DPRD kota Pematang Siantar untuk memanggil Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Tirta Uli terkait pengerjaan rehab renovasi kantor dewan Pengawas Perumda Tirta Uli.
5. Meminta Wali Kota Pematang Siantar menghentikan acara eforia dan seremoni yang terkesan menghamburkan uang negara namun tidak menyentuh kemasyarakat.
6. Meminta Wali kota pematang Siantar untuk berhenti menjadi wali kota yang diatur oleh oknum agar kinerja dan kebijakannya untuk rakyat lebih transparan.
7. Meminta walikota lebih selektif dalam memilih oknum sebagai pembisik kebijakan dan diminta untuk membuat oknum pembisik yang menjadi benalu parasitme bagi pemerintah kota pematang Siantar.
Dilokasi aksi, para pendemo berada di luar gerbang dan tidak diperbolehkan masuk, terlihat sekira seratusan personel polisi Polres Pematangsiantar dan personel Satpol PP mengawal jalannya aksi.
Hingga akhir aksi, tidak terlihat Wali Kota Pematang Siantar Hj. dr. Susanti D. SPa maupun perwakilan pemerintah Kota Pematang Siantar untuk menjawab tuntutan para pendemo. (Andrew Panjaitan)/PE
TAG : siantar--simalungun