RADARMEDAN.COM - Guna mengetahui, membahas dan merumuskan masalah terkait LPG Tabung 3 Kg, Pemprov Sumut melalui Biro Perekonomian Setda Provsu menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan & Pembinaan Pendistribusian LPG tabung 3kg di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (13/9). Pasalnya, selama ini masih dijumpai sejumlah masalah terkait LPG tabung 3kg terlebih dalam hal pendistribusian dan harga eceran tertinggi (HET) secara merata.
Rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bagian Perekonomian dari seluruh kabupaten/kota se-Sumut. Dipimpin Kepala Biro Perekonomian Setda Provsu Ernita Bangun bersama Dinas Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) Provsu, Pertamina serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak & Gas Bumi (SKK Migas), pertemuan ini diharapkan dapat menghimpun masalah LPG tabung 3kg yang dihadapi seluruh kabupaten/kota se-Sumut sekaligus mencari solusinya.
Pemko Medan diwakili Kadis Perdagangan Damikrot didampingi Kabag Perekonomian Nasib juga hadir untuk menyampaikan sejumlah saran, keluhan, masukan dan usulan di rapat tersebut. Dengan demikian, setiap polemik terkait LPG tabung 3kg dapat segera teratasi, termasuk di Kota Medan. Selain itu juga agar peruntukkan LPG tabung 3kg bagi warga kurang mampu jelas dan tepat sasaran dan terhindar dari penyelewengan oleh oknum tertentu.
Setiap perwakilan kabupaten/kota diperkenakan untuk menyampaikan usulan dan keluhan yang dihadapi wilayah masing-masing. Namun umumnya, masalah distribusi, HET serta kelangkaan menjadi problem klasik yang dihadapi hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut. Hingga tidak jarang, kebutuhan masyarakat tidak dapat terpenuhi secara adil dan merata yang dikhawatirkan dapat merugikan masyarakat terlebih bagi yang kurang mampu.
Dari rapat tersebut, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot berharap masalah LPG tabung 3kg terkait pendistribusian, HET dan kelangkaan yang acap kali terjadi dapat diatasi lewat aturan dan regulasi kuat yang dapat mengatur dan menindak permasalahan tersebut. Dengan demikian, masyarakat kurang mampu dapat memperoleh, menjangkau dan menggunakan LPG tabung 3kg dengan mudah dan tanpa kendala.
"Ketersediaan dan harga LPG tabung 3kg yang terjangkau adalah tanggungjawab pemerintah terhadap masyarakat. Oleh karenanya, kami berharap kita semua dapat merumuskan serta menyamakan persepsi dalam mencari solusi terkait hal tersebut. Selain itu, kami juga berharap kita dapat memaksimalkan tim monitoring yang sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota dalam melakukan pengawasan," ajak Damikrot. (Humas)/PE/red
TAG : sumut,sekitar-kita,ekonomi,medan