RADARMEDAN.COM - ANAMBAS - Kantor PLN Tarempa tiba-tiba ramai dikunjungi oleh warga karena sudah resah akibat ulah PLN yang sering memadamkan listrik dengan alasan pemelihraan jaringan listrik, Minggu(20/10/2019). Kekesalan warga Tarempa bukan tidak beralasan, karena sebelumnya telah ada pemberitahuan jika listrik padam mulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, namun sampai tiba pukul 17.00 WIB lampu menyala namun beberapa saat kemudian padam kembali. Hal inilah yang memicu kemarahan bagi warga Tarempa sehingga mereka mendatangi kantor PLN.
"Kami selama ini sudah cukup sabar setiap Sabtu dan Minggu pasti ada pemadaman karena ada perbaikan dan pemeliharaan. Namun listrik tidak menyala sesuai apa yang mereka umumkan," ujar Pak Lip kepada wartawan, Minggu(20/10/2019) malam dihalaman kantor PLN Tarempa.
Pak Lip menyampaikan, kekesalan warga dikarenakan tidak komitmennya PLN dalam memberikan janji. Masyarakat Tarempa paham akan ada pemeliharaan atau perbaikan, namun perlu dilakukan secara bertahap bukan pemadaman secara keseluruhan.
"Sebenarnya kan bisa pemadaman bergilir, jadi tidak harus semua PLN padam. Ini juga tidak masalah, namun janji jam 5 hidup ternyata hanya beberapa menit padam lagi. Wajarlah warga marah," katanya.
Sementara salahsatu karyawan PLN yang ada dilokasi meminta agar masyarakat bersabar karena saat ini teknisi dilapangan sedang bekerja. Sementara untuk menenangkan massa pihak PLN berjanji akan memperbaiki listrik secepatnya paling lama 3 jam dengan mengumumkan dimasjid Jamik Tarempa.
"Ada ranting pohon yang menimpa tiang. Jadi lami mohon maaf sebesarnya atas kejadian ini. Kami juga berusaha untuk memecahkan masalahnya dan saat ini teknisi dilapangan sednag bekerja. Paling lama 3 jam sudah selesai, kami berharap agar masyarakat bersabar,"katanya.
Setelah menunggu sampai pukul 22.00 WIB akhirnya listrik menyala dengan sistem per gardu. Secara perlahan akhirnya listrik kembali menyala dan warga akhirnya bubar dengan tertib.
"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ketika listrik tidak menyala sampai pukul 22.00, tapi untunglah menyala sehingga warga bubar," kata salahsatu warga.(CR1/red)/PR/red
TAG : daerah,nasional