RADARMEDAN.COM - Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai struktur dan fasilitas dasar, baik fisik maupun sosial, misalnya kontruksi bangunan, jalan tol, dan pasokan listrik, dan berbagai macam hal yang diperlukan untuk operasional kegiatan masyarakat ataupun pelayanan publik. Infrastruktur diperlukan oleh masyarakat umum untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Infrastruktur sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara karena akan menjadi investasi jangka panjang bagi suatu negara. Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
Jalan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam melakukan aktivitas. Kondisi jalan yang baik akan mendorong kegiatan masyarakat lebih produktif, tetapi bagaimana dampak jika pada aktualnya kondisi jalan rusak?
Di sebagian ruas jalan Simpang Raya sampai Tigaras, Kabupaten Simalungun masih berlubang dan rusak. Ruas jalan ini tidak lagi berfungsi secara maksimal. Kerusakan jalan ini
sudah sangat lama terjadi. Namun, belum terlihat akan ada perbaikan jalan di daerah tersebut.
Banyak warga yang khawatir jalan rusak tersebut menyebabkan para pengendara jatuh. Terlebih saat ini, cuaca sedang tidak baik, hampir setiap hari hujan selalu turun yang membuat jalan-jalan
yang berlubang tergenangi air. Akibatnya, banyak warga yang takut saat melewati jalan berlubang tersebut terlebih pada saat malam hari karena tidak di sepanjang jalan ada lampu penerang. Padahal ruas jalan ini sudah ditingkatkan statusnya dari jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi dan ruas jalan ini adalah prioritas 3 dalam akses menuju wisata Danau Toba.
Hal ini membuat banyak pengendara motor maupun mobil yang kesulitan saat berkendara dan menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas warga seperti, kendaraan yang mudah rusak, memperlama waktu perjalanan.
Terdapat juga beberapa dampak yang membuat terhambatnya arus perdagangan antar daerah seperti pengiriman logistik menjadi tertunda atau harus mencari rute lain. Kemudian, bukan hanya warga sekitar namun sektor transportasi juga merasakan kerugian karena tidak banyak penumpang, jadi pendapatan transportasi juga menurun.
Masyarakat juga menilai para wisatawan juga menjadi enggan untuk berlibur ke kawasan Danau Toba Tigaras. Akibatnya, pendapatan daerah juga menjadi sedikit. Belum lagi diakibatkan Wabah Covid-19 yang melanda di Indonesia sangat memberikan efek penurunan pendapatan.
Oleh sebab itu, banyak warga yang memilih akses lain dari daerah Jl. Sidamanik. Akan tetapi, walaupun sudah ada alternative lain masih tetap ada juga hal yang perlu dipertimbangkan.
Jl. Sidamanik juga menjadi akses yang biasa dipakai para wisatawan saat akan hendak berlibur ke Kawasan Danau Toba Tigaras. Maka, apabila wisatawan memilih akses Jl. Sidamanik dan jika hampir seluruh warga memilih alternative ini maka akan ada kemungkinan terjadi kemacetan dan memungkinkan menimbulkan suatu permasalahan di masa yang akan mendatang.
Namun, masyarakat juga perlu bertindak dalam mengatasi permasalahan ini. Di situasi ini, beberapa tokoh desa sangat dibutuhkan dalam berperan seperti Camat, Kepala Desa, Gamot Desa untuk bergotong-royong. Seperti membuat lahan selokan untuk menyalurkan air pembuangan atau air hujan agar jalan tidak semakin rusak dan tidak semakin menggenangi jalan yang berlubang.
Karena air hujan dapat mengikis dan merusakkan struktur jalan raya. Tetapi, karena saat ini masih masa pandemic sangat diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan denganmelakukan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak untuk tetap menjaga dan mengurangi penyebaran Covid-19.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerusakan jalan sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Jalan yang rusak membuat keluaran masyarakat semakin besar dan juga menghambat pembangunan daerah.
Apabila jalan sudah diperbaiki maka jumlah wisatawan yang mengunjungi Danau Toba juga dapat dipastikan semakin meningkat dan akan berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan pendapatan warga. Pendapatan berbagai sektor juga semakin meningkat seperti, sektor pariwisata, sektor transportasi, perhotelan. Sehingga melalui peningkatan tersebut, dapat juga mewujudkan kesempatan kerja, lapangan berusaha, dan
kualitas pelayanan publik. Jadi tingkat pengangguran juga semakin rendah. Dan keuntungan lainnya adalah kesejahteraan juga semakin terasa di antara warga sekitar maupun wisatawan.
Untuk mengaktifkan fungsi ruas jalan tersebut hanya dengan dilaksanakan perbaikan
infrastruktur. Namun, pada dasarnya program pemerintah daerah harus sejalan dengan program secara nasional. Akan tetapi, sangat besar harapan warga supaya dilakukan perbaikan infrastruktur jalan lintas tersebut agar warga juga dapat merasakan jalan bagus sama seperti di tempat lain dan dengan tenang saat berkendara begitu juga para wisatawan yang akan berlibur juga tidak perlu takut atau khawatir bila hendak melewati daerah tersebut.(red/PR)
Penulis :
Mikha Elisa Sestriayu Sirait
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
TAG : daerah