RADARMEDAN.COM-Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan keputusan pelarangan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran 2020. Langkah ini dilakukan pemerintah pusat agar dapat mencegah terjadi maraknya penyebaran virus Covid-19 di wilayah Indonesia sekitarnya.
Menanggapi hal itu, Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktur Lalulintas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin SIK M.Si menjelaskan, bahwa secara teknis pihaknya memang belum mendapatkan petunjuk dari Korlantas Polri atas pelarangan mudik ini. Hanya saja, sebagai tahap awal, Direktorat Lalulintas Polda Sumut akan menempatkan sejumlah cek poin, baik di jalan masuk dan keluar, atau jalan yang akan dilalui masyarakat untuk mudik.
"Sehingga, kepada masyarakat yang ingin tetap melaksanakan mudik akan kita stop, lalu akan kita periksa protokol kesehatannya. Selain itu kita tanyakan perjalanannya hendak kemana, kalau positif mudik, maka akan kita putar balik,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (22/4/2020) di halaman kantor Jasa Raharja Jl Gatot Subroto Medan Sumatera Utara seusai menghadiri acara Program Keselamatan 2020 Ditlantas Polda Sumut.
Yamin juga mengatakan, untuk lebih fixnya, pihaknya masih akan mengambil waktu dahulu. Hal ini dilakukan sembari menunggu keluarnya petunjuk pusat terkait teknis pelarangan mudik tersebut.
“Karena kita tidak boleh bertolak belakang dengan petunjuk pusat,” katanya.
Kemudian Kombes Pol Yamin menambahkan, pihaknya akan memberlakukan cek poin di beberapa titik guna mengecek kesehatan pemudik.
“Kita akan buat di beberapa titik, namun fixnya masih dirapatkan di daerah mana saja yang akan dilakukan,” imbuhnya.
Disinggung soal sanksi lain, Yamin mengatakan pihaknya juga akan menyesuaikan dengan peraturan yang telah dipersiapkan. Namun sebagai langkah awal, pihaknya akan menerapkan putar balik tersebut bagi warga yang kedapatan mudik.
“Ini juga termasuk untuk angkutan umum. Apakah teknisnya nanti, akan kita turunkan atau mempersiapkan bis pengganti untuk mengantarkannya kembali. Tapi intinya agar warga untuk tidak mudik,” terangnya.
Sementara untuk jalur tikus, Yamin mengaku pihaknya tentu juga akan mempersiapkan agar tidak sampai bocor dilalui oleh para pemudik.
“Jadi kita akan laksanakan rapat terlebih dahulu sembari menunggu petunjuk dari pusat. Kami akan rapat dulu mempersiapkan kebijakan tersebut,” pungkasnya.
Selain itu, selaku Dirlantas Polda Sumut yang peduli akan keselamatan rakyatnya, Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin menyarankan warga Sumut agar tidak mudik.
“Saya mintakan kepada seluruh warga Sumut agar tidak mudik jika tidak ada keperluan penting. Sebagai solusi pengganti mudik, bisa kita lakukan dengan cara berkomunikasi seperti melalui video call (VC) maupun dengan telepon seluler saja kepada sesama saudara keluarga guna melepas rindu untuk sementara waktu. Kita harus bisa memutus mata rantai penularan virus Corona-19 tersebut untuk keselamatan kita bersama, agar badai ini bisa cepat berlalu menuju kelangsungan hidup kita yang baru,” imbau Yamin. (Rio-RM/PR ).
TAG : metropolitan