RADARMEDAN.COM, DAIRI - Menyambut Hari Ulos Nasional pada tanggal 17 Oktober, PT. Toba Tenun Sejahtera mengadakan konferensi pers virtual dengan tema Bangga Bertenun, Bangga Berbudaya, Jumat (15/10/2021). Konferensi pers tersebut diikuti Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu secara virtual dari Pendopo Bupati.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang hadir dalam dalam konfrensi pers tersebut mengucapkan selamat Hari Ulos Nasional serta mengapresiasi Toba Tenun Sejahtera yang tetap melestarikan ulos.
"Saya ingin ulos Sumatera Utara bisa dikembangkan untuk menjadi mode pakaian yang sesuai dengan permintaan pasar. Saya bangga melihat anda semua yang tetap melestarikan ulos, jaga lingkungan dan bersikap bijak dalam menggunakan bahan-bahan yang ada di alam ini," ujar Menko
Senada dengan Menko Maritim Investasi, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan selamat Hari Ulos serta mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap melestarikan tenun ulos. Apresiasi disampaikan kepada PT. Toba Tenun Sejahtera yang tetap mendukung dan berkarya untuk mengembangkan dan melestarikan tenun ulos.
Dalam sesi bincang-bincang, Bupati Eddy Berutu mengatakan problem yang dialami para petenun khususnya yang ada di Silalahi diantaranya masalah kesejahteraan dari waktu ke waktu.
"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Dairi bersama Dekranasda Dairi hadir untuk terus berupaya mengatasi masalah tersebut," jelas Bupati Dairi.
Untuk program pengembangan ulos, Bupati Eddy mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi di tahap awal mulai mendiversifikasi produk ulos.
"Kita membuat desain baru yang berasal dari kearifan lokal dengan mengundang desainer ternama Merdi Sihombing membantu dalam pembuatan desain. Selanjutnya bahan baku yang digunakan benang yang berbeda dengan bahan benang ulos dan untuk pewarnaan menggunakan pewarna alami yang diperoleh dari tumbuhan yang tumbuh di Silalahi," ucap Bupati
Hasil tenun ulos tersebut sudah dipamerkan ke pasar nasional dan internasional. Ditambahkan Bupati Eddy Berutu, dukungan pembiayaan melalui dana CSR perusahaan sebagai bentuk kolaborasi juga telah dilakukan.
"Untuk pemasaran, Pemerintah Kabupaten Dairi juga mendorong para UKM/IKM onboarding untuk ekspansi ke pasar digital," kata Bupati Eddy.
Senada dengan Bupati, Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani juga menyampaikan tantangan yang dihadapi para petenun adalah bahan pewarnaan alami seperti warna merah yang masih sulit untuk didapatkan.
"Tantangan lainnya regenerasi para petenun, anak muda tidak tertarik menjadi petenun karena tidak memiliki penghasilan yang menarik. Kami harapkan juga dukungan dari pihak-pihak terkait sehingga para petenun ulos Silalahi tetap dapat berproduksi," jelas Romy.
Diakhir paparannya Bupati Eddy menyebut yakin nilai dan produk budaya akan semakin bisa dikembangkan lewat tenun ulos.
"Bagaimana kita bisa mengembangkan potensi ulos lewat memberikan pelatihan tenun ulos dari sejak kecil agar tetap dapat dilestarikan. Mari kita tetapkan standar kepada seluruh petenun yang disetarakan dengan standar petenun yang ada di Indonesia atau dunia. Ini menjadi awal kita untuk berkolaborasi. Kami mengapresiasi Toba Tenun untuk inisiatif ini. Selamat Hari Ulos Nasional," pungkas Bupati Eddy.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja Dita Indah Sari, Founder Toba Tenun Kerri Na Basaria, Ketua Perkumpulan Warna Alam Indonesia Wira Widyono. 68 media ikut dalam konferensi pers baik itu dari media nasional maupun media daerah.(HM)/PE
TAG : budaya,sumut,seni--budaya,komunitas