RADARMEDAN.COM - Peningkatan penanganan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan di tengah masa transisi ke new normal. Kali ini Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyerahkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi.
Edy Rahmayadi menyerahkan 600 buah hazmat coverall, 400 buah coverall biasa, 12.000 pasang sarung tangan medis dan 240 faceshield. Bantuan APD ini diterima langsung oleh Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan di UPTD Puskesmas Tanjung Marulak, Jalan Yos Sudarso, Tebingtinggi, Selasa (2/6).
"Kita beri bantuan ini agar membantu petugas medis di Tebing Tinggi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kita akan terus berjuang melawan wabah global ini," kata Edy Rahmayadi yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Aris Yudhariansyah.
Edy Rahmayadi mengatakan, saat ini Sumut dalam masa transisi menuju normal baru (new normal). Masa transisi ini sendiri diperkirakan akan berakhir 11 Juni 2020. Selama masa transisi Pemprov Sumut akan bergegas mempersiapkan segala peraturan yang dibutuhkan.
"Saat ini Provinsi Sumatera Utara dalam masa transisi menuju normal baru, tetapi bukan berarti kita menyerah kepada Covid-19. Selama masa transisi Pemprov mempersiapkan segala peraturan yang tepat karena setiap daerah mungkin beda penerapan new normalnya," tambah Edy.
Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur atas bantuan APD yang diberikan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Pemprov Sumut atas bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu kami menangani wabah Covid-19 di Tebing Tinggi," terang Umar.
Usai menyerahkan bantuan APD kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Gubernur dan rombongan meninjau lokasi karantina untuk ODP yang baru pulang dari kota-kota zona merah atau luar negeri. Pemerintah Kota Tebing Tinggi menjadikan Gedung TC Sosial Jalan Rumah Sakit Umum menjadi tempat karantina dengan kapasitas 400 orang.
"Sampai saat ini, Selasa (2/6), penyebaran Covid-19 di Kota Tebing Tinggi masih terkendali. Tebing Tinggi masuk zona kuning karena sampai saat ini baru satu orang terkonfirmasi positif, begitu juga ODP dan PDP. Kami harap jumlah ini tidak bertambah lagi," terang Umar. (Humas)/PE
TAG : virus-corona,daerah,kesehatan