Keterangan Gambar : Penutupan Gelar Melayu Serumpun ke -7 tahun 2024 ini dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Istana Maimun, Sabtu (1/6/24)
RADARMEDAN.COM - Penampilan tarian Melayu dari 29 delegasi berhasil memikat dan memukau ribuan pengunjung yang hadir dalam penutupan Gelar Melayu Serumpun ke - 7 yang digelar Pemko Medan di Istana Maimun, Sabtu (1/6/24). Pagelaran seni budaya Melayu Nasional dan Internasional yang termasuk dalam Kharisma Event Nusantara 2024 ini juga berhasil mempromosikan pariwisata di Kota Medan.
Penutupan Gelar Melayu Serumpun ke -7 tahun 2024 ini dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Hadir pada event yang bertemakan Tak Akan Hilang Melayu di Bumi, Ahli Majelis Bandaraya Ipoh, Datuk Ahmad Hariri Bin Haji Kamaruddin, Pj Sekda Medan Topan Obaja Putra Ginting, segenap Kepala Daerah dari delegasi atau kontingen, Unsur Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-kota Medan.
Dalam penampilannya masing-masing delegasi atau kontingen menampilkan atraksi seni dan budaya yang dikemas dengan pertunjukan yang atraktif sehingga membuat pengunjung terhibur. Selain itu di akhir acara seluruh delegasi berkolaborasi melakukan tarian Melayu.
Atas penampilan dan partisipasinya seluruh delegasi pada Gelar Melayu Serumpun, Wakil Wali Kota Medan bersama Pj Sekda Medan menyerahkan cenderamata ke masing-masing delegasi sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi Pemko Medan karena turut serta dalam memeriahkan perhelatan tersebut.
"Kami atas nama Pemko Medan mengucapkan terima kasih kepada delegasi dari negara tetangga dan dalam negeri karena telah ikut serta dan menyemarakkan Gelar Melayu Serumpun," kata Wakil Wali Kota Medan.
Menurut Aulia Rachman, Gelar Melayu Serumpun ini menjadi agenda Kota Medan yang masuk dalam agenda Nasional. Oleh sebab itu masyarakat kota Medan harus bangga karena kita terus komitmen dalam melestarikan kebudayaan khususnya seni budaya Melayu.
"Pemko Medan tetap konsisten menjaga kebudayaan melayu. artinya kota Medan tidak terlepas dari masyarakat Melayu. Insyaallah kebersamaan kita ini menjadi kekuatan dan kebersamaan untuk membangun bangsa," ujar Aulia Rachman.
Kepada masyarakat kota Medan Aulia Rachman berpesan agar dapat mengabadikan dan menyebarluaskan acara Gelar Melayu Serumpun agar semua mengetahui bahwasanya masyarakat kota Medan tetap menjaga adat istiadat dan budaya Melayu, sebab Medan tidak terlepas dari Melayu.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Yuda Setiawan dalam laporannya mengatakan Gelar Melayu Serumpun ke -7 yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni ini kembali ditetapkan sebagai Kharisma Event Nusantara 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"29 Delegasi dari luar negeri dan dalam negeri telah menampilkan tarian seni budaya melayu pada Gelar Melayu Serumpun. Melalui event ini diharapkan dapat menjadi wadah seniman berkreasi dalam bentuk pagelaran Melayu dan memberikan edukasi bagi masyarakat terhadap seni budaya Melayu serta menjadi promosi pariwisata di kota Medan," jelasnya.
Dijelaskan Yuda, Gelar Melayu Serumpun ini juga dimeriahkan oleh pameran dan bazar UMKM ekonomi kreatif. Sebanyak 42 stan disediakan untuk pelaku usaha berjualan. Tercatat transaksi dari 30 stan bazar UMKM ekonomi kreatif dari hari pertama sampai hari ketiga berjumlah Rp 289.093.000,-.
Selanjutnya penutupan Gelar Melayu Serumpun ke -7 tahun 2024 ditandai dengan menari melayu bersama Wakil Wali Kota Medan, Pj Sekda Medan dan tamu undangan dengan seluruh delegasi yang ikut memeriahkan perhelatan tersebut. (hm/PE)
TAG : seni--budaya,metropolitan,medan