Keterangan Gambar : Ilustrasi (HO)
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal diduga keluar - masuk melalui pelabuhan tikus Tangkahan Amoko Desa Tanjung Haloban Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Menurut sumber yang dipercaya, para pemain ilegal itu bebas melakukan perbuatan melanggar hukum di wilayah hukum Polres Labuhanbatu tanpa sentuhan dari aparat, sebab katanya, kurun waktu dua bulan terakhir, para TKI ilegal tersebut sudah tiga kali keluar - masuk lewat pelabuhan Tangkahan Amoko.
Lebih lanjut kata sumber, trip pertama, yang berangkat sebanyak 70 orang dan pulang 38 orang, trip kedua berangkat ke Malaysia 28 orang dan pulang 22 orang.
"Trip ketiga aku kurang pantau, karena posisiku kemarin pas diluar kota,” ungkap sumber kepada sejumlah wartawan saat ditemui, Jumat (18/8/2023) malam.
Masih kata sumber warga Ajamu Kecamatan Panai Hulu itu, para TKI ilegal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Medan, Aceh dan daerah lainnya tersebut diberangkatkan saat air pasang Sungai Bilah naik.
"Biasa subuh, saat air pasang Sungai Bilah naik. Tampilannya disulap tampak seperti nelayan guna mengkelabui petugas, yang diangkut dengan kapal nelayan. Dan kapal itu juga lah yang membawa pulang TKI ilegal," terang sumber.
Sumber mengaku sudah beberapa kali mendapat teror, diduga dari kawanan pemain ilegal, mulai dari makian hingga ancaman pembunuhan melalui seluler. Hal itu disebabkan karena dirinya dianggap menjadi penghalang mulusnya praktek ilegal itu.
Kapolres Labuhanbatu AKBP James H Hutajulu, melalui Kasat Reskrim AKP Rusdi Marzuki, saat dimintai tanggapan mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan.
"Terima kasih akan kami cek," kata Rusdi.
Sementara Oneng, warga yang berdomilisi di sekitar pelabuhan tikus Tangkahan Amoko, saat dihubungi membantah informasi tersebut, ia mengatakan itu masih rencana.
"Mana ada itu, masih rencana. Tunggu kabar dari orang Tanjung Balai lah, belum tau kapan," sebut Oneng.
Kepala Desa Tanjung Haloban Andi Rahman, ketika dikonfirmasi melalui WhatApp hingga berita ini dikirim ke redaksi belum bersedia membalas. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu,daerah