Keterangan Gambar : Ilustrasi penculikan/kekerasan
RADARMEDAN.COM - Beredarnya informasi penculikan 6 warga Sihaporas di media sosial, Senin 22/7 mengundang tanda tanya.
Dalam poster yang beredar di medsos, dikabarkan Senin, 22 Juli 2024 sekitar pukul 03.00 WIB sebanyak 6 orang masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita diculik orang yang tidak dikenal dari rumah yang berada di Buntu Pangaturan, Sihaporas, kecamatan Pematang Sidamanik, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam poster tersebut juga dituliskan sekitar 50 orang dengan mengendarai dua unit mobil Security PT TPL dan Truck Colt Diesel membawa beberapa anggota komunitas adat diantaranya, Tomson Ambarita, Jonny Ambarita, Gio Ambarita, Prando Tamba, Hitman Ambarita dan pak Kwin Ambarita, keberadaan mereka hingga saat ini belum diketahui.
Hal tersebut membuat media ini mencoba melakukan penelusuran kebenaran berita tersebut dengan menghubungi kontak person yang tertera di selebaran medsos.
Hengky Manalu, kontak person di selebaran media sosial membenarkan kejadian.
" Benar lae, nanti saya kirimkan, ini sedang menuju lokasi," ujar Hengky singkat.
Saat media ini konfirmasi ke PT TPL pihak perusahaan, Salomo Sitohang, Corporate Communication Manager memberikan penjelasan.
"Terkait adanya informasi menyesatkan yang beredar di media sosial atas dugaan penjemputan oknum masyarakat, PT. Toba Pulp Lestari Tbk, membantah keras informasi yang menyebutkan Perusahaan terkait hal tersebut," jawabnya.
Menurutnya Perusahaan mempersilahkan para pihak untuk menanyakan langsung kepada pihak kepolisian.
Namun ia menambahkan Informasi yang dihimpun oleh Perusahaan dari pihak kepolisian, kegiatan tersebut terkait tindak pidana kekerasan yang dialami oleh salah seorang karyawan kontraktor perusahaan.
Kini pihak keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"TPL menghormati masyarakat adat dan menegaskan kasus ini adalah kriminal murni yang telah ditangani pihak kepolisian dan tidak ada hubungannya dengan masyarakat adat manapun," pungkas Salomo
Saat ini wartawan sedang berupaya konfimasi ke Sat Reskrim Polres Simalungun. (HM/PE)
TAG : danau-toba,kriminal,sumut,hukum,komunitas