Keterangan Gambar : Bupati Samosir, Rapidin Simbolon sedang melihat ulos yang ada di pameran
RADARMEDAN.COM, Samosir - Bupati Samosir, Rapidin Simbolon secara resmi membuka Pameran Tenum dan Ulos yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Samosir bersama dengan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Samosir di Aula Paroki St. Mikael Pangururan, Selasa (23/4).
Kegiatan Pameran Tenun dan Ulos tingkat Kabupaten Samosir yang akan dilaksanakan 23-26 April 2019 adalah merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Budaya yang dilaksanakan oleh BPNB Wilayah Aceh - Sumut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir.
Pada kesempatan tersebut Bupati memberikan akta notaris kepada 9 Komunitas Sanggar Seni Budaya Kabupaten Samosir antara lain ; - Sanggar Gentium Sinondang Art (GSA),
- Sanggar Sipir ni Tondi,
- Sanggar Dua Sada,
- Sanggar Partukkoan,
- Sanggar Sitolu Ragi,
-Sanggar Na-Vistar Creative,
- Sanggar Attialu,
- Sanggar Vinaar Shinta,
- Komunitas Batak Nauli
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir Drs. Gomgom Naibaho, MM dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya pengembangan, pengelolaan dan pelestarian keragaman dan seni budaya lokal khususnya ulos sebagai warisan budaya Batak dalam kemajuan budaya Indonesia. Melalui Pameran ini juga diharapkan memberikan edukasi terhadap kaum muda dalam menumbuhkembangkan dan kecintaan, kebanggaan terhadap tenun dan ulos sebagai mahakarya para leluhur yang telah diwariskan kepada Bangso Batak, Indonesia dan Dunia.
"Ini merupakan salahsatu upaya kita untuk mengembangkan budaya Ulos yang selama ini sudah ada di Bangso Batak. Bagaimana kaula muda semakin cinta dengan Ulos karena ini merupakan warisan nenek moyang kita secara turun-temurun,"ujarnya.
Sementara, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pemeran ulos dan tenun ini sebagai wujud untuk menumbuh kembangkan kecintaan dan kebanggaan pada generasi muda terhadap tenun dan ulos sebagai mahakarya para leluhur yang telah diwariskan kepada Bangso Batak, Indonesia dan Dunia.
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk turut aktif melestarikan, mengelola, mengembangkan dan memanfaatkan tenun dan ulos sebagai warisan budaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Jangan sampai ada peluang bagi budaya asing yang akan meruntuhkan budaya dan tradisi suku Batak, marilah kita jaga dan lestarikan budaya, tradisi leluhur kita," ujar Bupati.
Lebih lanjut disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru agar benar-benar memperhatikan dan mengajarkan tentang budaya dan tradisi yang baik kepada siswa siswi sebagai generasi penerus agar tidak mudah terpengaruh budaya luar yang dapat merusak moral generasi muda.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekdakab Samosir, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Aceh dan Sumut, dang Mewakili Kajari, Pastor Paroki Gereja Katolik, Wakil Ketua TP-PKK Kab. Samosir, Para Staf ahli Bupati, Pimpinan OPD, Pimpinan BUMN/BUMD, Camat dan Kades se-Kab. Samosir, para Kepala Sekolah Se-Kecamatan Pangururan.(humas/red)
TAG : budaya,parawisata,danau-toba,hiburan