RADARMEDAN.COM, HUMBANG HASUNDUTAN - Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE pimpin rembuk stunting Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan secara daring yang dilaksanakan di Aula Hutamas, Kompleks Perkantoran Tano Tubu Doloksanggul, Jumat (28/5).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan dari perkembangan aksi konvergensi percepatan pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Humbang Hasundutan, dimana kegiatan aksi analisis situasi dan analisis situasi telah selesai dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Bupati Humbang Hasundutan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan menjadi bagian dalam mewujudkan tujuan Global 2030 atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan serta meningkatkan pertanian berkelanjutan dengan target 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk penurunan angka stunting secara nasional tahun 2024 sebesar 14 persen.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk menyadari bahwa permasalahan stunting pada usia dini terutama periode 1000 hari pertama kehidupan adalah jendela kehidupan yang paling penting terhadap kualitas sumber daya manusia. Jika tidak kita cegah secara dini, permasalahan ini dalam jangka pendek menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta tidak optimalnya ukuran fisik tubuh sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual masyarakat Humbang Hasundutan.
Sebagai dasar pelaksanaan sesuai peraturan bupati nomor 3 tahun 2021 tentang konvergensi percepatan pencegahan dan penurunan stunting di kabupaten humbang hasundutan, saya menekankan kepada seluruh opd bersama-sama untuk :
1. Menuntaskan permasalahan stunting melalui program strategis yang terintegrasi
2. Melakukan perbaikan dari seluruh aspek melalui dua intervensi, yaitu pertama intervensi gizi spesifik seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan yang harus menjadi perhatian bidang kesehatan
3. Kedua intervensi sensitive mencakup peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan, peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak serta peningkatan akses pangan bergizi.
Hal ini sejalan dengan misi pertama pembangunan Humbang Hasundutan 2021-2026, yaitu “Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan”. Program ini tidak akan berjalan optimal jika hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, perlu keterlibatan masyarakat, dunia usaha dan lintas sektor melalui pendekatan holistik, integrasi, tematik, dan spasial.
Pada kesempatan ini Bupati meminta kepada seluruh Kecamatan dan Desa yang menjadi lokus prioritas stunting sebanyak 21 Desa pada Tahun 2021 dan 25 Desa pada Tahun 2022 untuk berkomitmen dalam pencegahan stunting sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan desa adalah hal yang urgent. pemanfaatan dana desa secara tepat dan melakukan kegiatan konvergensi pencegahan stunting di internal desa maupun antar desa menjadi salah satu prioritas pembangunan desa dan dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel.
Pelaksanaan percepatan dan penanggulangan stunting di tingkat desa harus memastikan setiap sasaran prioritas penerima manfaat tepat sasaran, meyiapkan kader pembangunan manusia, pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH), koordinasi petugas puskesmas, bidan desa, Tim Penggerak PKK serta petugas Keluarga Berencana (KB). Disamping itu Pemerintah Desa memperkuat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kepada seluruh sasaran prioritas serta melakukan pendataan/pemutakhiran data cakupan intervensi secara rutin. Saya mendorong pemerintahan desa untuk lebih mengaktifkan pusat-pusat kesehatan di desa sehingga diharapkan dapat bermanfaat sebagai tempat masyarakat dalam memahami dan menganalisa beragam informasi urusan kesehatan termasuk stunting di desa secara mandiri.
Dalam kegiatan ini hadir sebagai Narasumber, perwakilan Kepala Bappeda Provsu, Kasubdit Pemerintahan Umum Siti Rahma, SE.,M. Ap, Tenaga Ahli Pendamping Bangda Kemendagri Regional I Medan Rizal Effendi, Kadis Kesehatan drg. Hasudungan Silaban, M.Kes dan perwakilan Bappeda Humbahas Kabid Administrasi Kesra Litbang.
Diakhir acara seluruh pihak terkait melaksanakan penandatangan kesepakatan bersama.
Turut hadir dalam Rembuk Stunting ini Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan, SH.,MH, Wakapolres Kompol D. Pinem, Kasi Intel Hendra Sinaga, Koramil Doloksanggul Kapten Inf Brigif R. Munthe, Sekertaris Daerah Humbang Hasundutan Drs. Tonny Sihombing, M.IP, Assisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Janter Sinaga, Pimpinan OPD terkait, Ketua TPPKK Ny. Lidia Dosmar Banjarnahor, Ketua DWP Marista Tonny Sihombing, Camat, Kapus Kecamatan, BPS, Akademisi dan Tokoh Masyarakat.
( Chandra Simatupang/PR)
TAG : humbang-hasundutan,daerah,kesehatan