RADARMEDAN.COM - Pemko Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melakukan sosialisasi Pengenalan Gejala, Resiko dan Menghadapi Bencana di sekolah-sekolah dasar daerah rawan bencana di Kecamatan Medan Maimun.
Sosialisasi yang dibuka Wali Kota Medan diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring di Aula Sekolah Harapan, Jalan Imam Bonjol, Selasa (24/9).
Ada sepuluh SD yang mengukuti sosialisasi ini, diantaranya SDN 060788, SDN 060898, SDN 067092, SDN 060901, SD Mongonsidi 060901, SD Harapan 1, SD Harapan 2, SD Angkasa 2, SD Kemala Bhayangkari dan SD Immanuel.
Dalam arahannya, Kadis BPBD mengatakan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa sekolah dasar dalam melakukan tindakan saat terjadi bencana sehingga para siswa tidak panik dan dapat melakukan sesuai dengan yang telah disosialisasikan sebelumnya.
"Dengan adanya sosialisasi ini para siswa nantinya dapat mengetahui bagaimana tindakan yang harus dilakukan saat ada bencana datang. Karena kita tidak tau kapan bencana itu akan datang, maka dari itu kita perlu mengetahui apa-apa saja yang harus kita lakukan saat terjadi bencana nantinya," ujar Arjuna.
Disamping itu, Arjuna menjelaskan, BPBD hingga kini terus berupaya dalam pembagian masker sekaligus sosialisasi ke masyarakat agar menghindari kegiatan di ruang terbuka serta saat akan melakukan aktivitas di ruang terbuka sebaiknya menggunakan masker.
"Tingkat udara masih dibatas ambang batas. Dalam artian belum dalam tahap awas atau membahayakan. Anak sekolah belum ada opsi untuk diliburkan karena kondisinya masih dalam ambang batas. Belum dalam tingkat membahayakan maka dari itu pemerintah belum meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan," ungkapnya.
Usai dibuka acara, selanjutnya BPBD Kota Medan melakukan sosialisasi mengenai tata cara saat terjadi bencana. (Humas)/PE/red
TAG : pendidikan,medan