Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

Oleh : Radar Medan | 25 Jan 2021, 07:20:50 WIB | 👁 1692 Lihat
Opini
Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

RADARMEDAN.COM - Produksi sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67 juta ton. Hampir seluruh jumlah sampah merupakan jenis sampah plastik. Perlu upaya untuk mengendalikan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah yang menumpuk karena sulit untuk terdegradasi dapat berakibat pada kerusakan lingkungan. Penguraian sampah dengan cara dibakar, akan menghasilkan senyawa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan, dimana dapat sebagai zat pemicu kanker.

Selain itu biasanya hal yang biasanya dilakukan dalam penanganan sampah ialah dengan menimbun sampah pada suatu area yang luas, dimana dengan menimbun sampah dapat menjadikan lingkungan kotor, kumuh dan tanah mengalami kerusakan dan kehilangan produktivitasnya dan juga berdampak pada tercemarnya air tanah. Pengendalian sampah selain membakar dan menimbun, hal yang dilakukan ialah dengan membuang sampah ke lautan yang berdampak buruk pada ekosistem laut. 

Akhir-akhir ini pemerintah melakukan tindakan penanganan sampah dengan membatasi penggunaan plastik bahkan melakukan larangan penggunaan kantong plastik. Hal tersebut telah dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Bali , melalui surat edaran peraturan menghimbau agar membatasi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, menghindari penggunaan bahan stirofoam serta bahan plastik untuk wadah atau kemasan, dan menggunakan kantong plastik ramah lingkungan. 

Salah satu anjuran penggunaan kantong plastik ramah lingkungan dapat dilakukan dengan pemanfaatan bioplastik. Bioplastik merupakan kemasan ramah lingkungan karena bersumber dari bahan polimer alami yang dapat diperbarui, seperti pati yang berasal dari jagung dan kentang, selulosa dan lemak. Selain itu bioplastic dapat dengan mudah terdegradasi baik dengan mikroorganisme dalam waktu singkat dan juga kondisi lingkungan.

Bioplastik dalam aturan Standar Eropa harus rusak dalam kurun waktu kurang dari 6 bulam. Waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai. Waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai mencapai 10 hingga 20 tahun, bahkan dari beberapa jenis plastik tidak dapat teruai, sehingga terjadi penumpukan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. 

Tanaman pangan sebagai sumber pati dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik, untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat penumpukan plastik konvensional. Beberapa penelitian yang telah dilakukan banyak melaporkan bahwa sumber pati yang dimanfaatkan sebagai bioplastik dapat berasal dari pati singkong, jagung, tebu, kentang, sorgum, sagu, beras, ubi jalar dan talas. Pati diperoleh dari bahan yang mengandung karbohidrat.

Selain pati, selulosa merupakan biopolimer alami yang dapat digunakan sebagai bahan bioplastik. Kadar selulosa yang tinggi terdapat pada jerami yang diperoleh dari limbah hasil produksi padi. Sumber selulosa lainnya dapat diperoleh dari serat buah dan daun nanas, rumput laut, ampas tebu, kulit durian, tandan kelapa sawit, dan kulit jagung yang diformulasikan dengan bahan tambahan lainnya untuk membuat bioplastik. 

Pada pembuatan bioplastik, selain bahan berupa pati atau selulosa dibutuhkan bahan tambahan berupa plastisizer untuk menjadikan plastik memiliki sifat elastis dan lentur. Jenis plastisizer yang biasa digunakan berupa gliserol dan sorbitol. Dalam persiapan pembuatan bioplastic membutuhkan formulasi dari beberapa bahan juga seperti asam sitrat, kitosan dan etanol sebagai pelarut biomassa berupa pati atau selulosa.

Formulasi bahan dalam pembuatan bioplastic telah banyak dilakukan dalam skala lab, untuk memperoleh bioplastik yang memiliki karakteristik mirip seperti plastik konvensional. Pada pembuatan bioplastik dalam skala industri hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip pembuatan bioplastic yang sesuai, ketersediaan bahan baku dan permintaan terhadap produk bioplastik. Dengan kemajuan di bidang teknologi, bukan hal yang sulit untuk menghasilkan bioplastik sebagai pengganti plastik konvensional. (red /PR) 

 

Penulis : Sri Madiarti Sipayung- Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan, IPB

 

 

 


TAG : gaya-hidup,teknologi,nasional


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

TimePhoto_20231202_090110_compress26.jpg

Jalan Medan Berastagi Macet Panjang, Pohon Tumbang Timpa Tiang Listrik

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔09:33:12, 02 Des 2023

RADARMEDAN.COM, KARO - Jalan Lintas Medan Berastagi macet panjang pagi hari ini 2 Desember 2023 pukul 06.00 WIB. Kemacetan ini diakibatkan tumbangnya sebuah pohon yang melintang di tengah jalan hingga menimpa tiang listrik mengakibatkan jalan terputus. Sekitar pukul 07.00 pihak BNPB Tanah Karo melakukan pemotongan terhadap Pohon tumbang . . .

Berita Selengkapnya
silalahi1.jpg

Pastorello, Pembalap Jetski Asal Prancis Juarai Aquabike World Championship 2023 di Silalahi

🔖 OLAHRAGA 👤Radar Medan 🕔08:38:02, 24 Nov 2023

RADARMEDAN.COM, DAIRI - Jean Bruno Pastorello akhirnya menduduki kampiun juara dalam merebut Piala Dairi di ajang balap Jetski Aquabike World Championship Lake Toba 2023 di hari kedua yang dilangsungkan di Tao Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Kamis (23/11/2023). Kemenangan Pembalap Jetski asal Negara Prancis menambah . . .

Berita Selengkapnya
aquabike.jpg

Untuk Pertama Kalinya Event Aquabike Tongging Karo Berlangsung Lancar

🔖 WISATA 👤Radar Medan 🕔12:01:18, 23 Nov 2023

RADARMEDAN.COM, KARO - Pelaksanaan event Aquabike Jetski World Championship 2023, yang diselenggarakan di Pantai Sinalsal, Desa Tongging, Kecamatan Merek, Rabu(22/11/2023) berlangsung aman dan lancar. Kegiatan dimulai pada pukul 09.55 WIB, setelah Riders Jetski Aquabike dan crew tiba di Pantai Sinalsal dengan menggunakan jetski dan speedboat . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20231108-WA0054_compress36.jpg

Proyek Pembangunan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Diserang OTK

🔖 DAERAH 👤Radar Medan 🕔13:59:24, 08 Nov 2023

RADARMEDA.COM, KARO - Atas laporan masyarakat diketahui bahwa proyek pengerjaan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, diduga diserang oleh orang yang tidak dikenal (OTK), Selasa 07 November 2022 dini hari sekitar jam 00:30 WIB. Mengetahui hal tersebut Jurnalis Radarmedan.com, melakukan konfirmasi kepada salah seorang pekerja proyek, . . .

Berita Selengkapnya
kpurilis.jpg

Ini Rilis KPU RI Jadwal Pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2024

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔11:18:54, 17 Okt 2023

RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan jadwal pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Hal ini terkait dengan upaya menjalankan demokrasi di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada para calon pemimpin negara untuk ikut serta dalam . . .

Berita Selengkapnya
Screenshot_20231001-090039_Chrome_compress0.jpg

TikTok Shop Tidak Tutup, Mendag Minta Social Commerce Ikuti Aturan

🔖 GAYA HIDUP 👤Radar Medan 🕔09:02:01, 01 Okt 2023

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa Pemerintah tidak memiliki niat untuk menutup Tik Tok Shop. Pemerintah hanya berusaha mengatur ulang dan merapikan perdagangan dalam sistem elektronik. Saat melakukan kunjungan ke Pusat Grosir Asemka, Zulhas mendengarkan banyak keluhan dari para pedagang. Mereka . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20230927-WA0000_compress76.jpg

Jalan Provinsi di Labuhanbatu Nyaris Putus, PUPR Bungkam

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔08:32:06, 27 Sep 2023

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Ruas Jalan Provinsi, tepatnya di Desa Tanjung Haloban Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, dikeluhkan warga akibat kondisinya saat ini nyaris putus. Salah seorang warga setempat Bakti (40), kepada wartawan Selasa (26/9/2023), mengatakan lubang menganga di jalan Provinsi itu sudah banyak . . .

Berita Selengkapnya
esport.jpg

Inilah Dampak Negatif dari Game Online Jika Dilakukan Berlebihan

🔖 TEKNOLOGI 👤Radar Medan 🕔10:52:58, 18 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Game online merupakan sebuah permainan yang dimainkan dengan menggunakan jaringan internet untuk mengaksesnya. Bermain game secara online menjadi aktivitas yang paling menyenangkan dalam beberapa tahun ini, terutama karena perkembangan internet yang pesat. Kemudahan untuk mengakses game online ini dapat berdampak buruk jika . . .

Berita Selengkapnya
ijek1.jpg

Edy - Ijeck Serahkan Jabatan kepada Hassanudin Pj Gubernur Sumut

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔23:28:56, 05 Sep 2023

RADARMEDAN.COM - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Periode  2018 – 2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) menyerahkan jabatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, Selasa (5/9/2023). Hassanudin akan memimpin Sumut menggantikan Edy - Ijeck.  Serah terima jabatan dari ditandai . . .

Berita Selengkapnya
muktamar.jpg

Presiden Joko Widodo: Imtek Harus Diimbangi Budi Pekerti dan Moral

🔖 PENDIDIKAN 👤Radar Medan 🕔22:38:22, 19 Agu 2023

RADARMEDAN.COM -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar ke-23 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, Kabupatendi Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023). Dalam Sambutanya, Presiden Joko Widodo ingin agar para generasi muda memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan . . .

Berita Selengkapnya

Berita Terbaik

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Anda Suka Smartphone Samsung atau OPPO?
  Samsung
  Oppo