Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

Oleh : Radar Medan | 25 Jan 2021, 07:20:50 WIB | 👁 2014 Lihat
Opini
Bio Plastik Kemasan Ramah Lingkungan Pengganti Plastik Konvensional

RADARMEDAN.COM - Produksi sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67 juta ton. Hampir seluruh jumlah sampah merupakan jenis sampah plastik. Perlu upaya untuk mengendalikan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah yang menumpuk karena sulit untuk terdegradasi dapat berakibat pada kerusakan lingkungan. Penguraian sampah dengan cara dibakar, akan menghasilkan senyawa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan, dimana dapat sebagai zat pemicu kanker.

Selain itu biasanya hal yang biasanya dilakukan dalam penanganan sampah ialah dengan menimbun sampah pada suatu area yang luas, dimana dengan menimbun sampah dapat menjadikan lingkungan kotor, kumuh dan tanah mengalami kerusakan dan kehilangan produktivitasnya dan juga berdampak pada tercemarnya air tanah. Pengendalian sampah selain membakar dan menimbun, hal yang dilakukan ialah dengan membuang sampah ke lautan yang berdampak buruk pada ekosistem laut. 

Akhir-akhir ini pemerintah melakukan tindakan penanganan sampah dengan membatasi penggunaan plastik bahkan melakukan larangan penggunaan kantong plastik. Hal tersebut telah dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Bali , melalui surat edaran peraturan menghimbau agar membatasi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, menghindari penggunaan bahan stirofoam serta bahan plastik untuk wadah atau kemasan, dan menggunakan kantong plastik ramah lingkungan. 

Salah satu anjuran penggunaan kantong plastik ramah lingkungan dapat dilakukan dengan pemanfaatan bioplastik. Bioplastik merupakan kemasan ramah lingkungan karena bersumber dari bahan polimer alami yang dapat diperbarui, seperti pati yang berasal dari jagung dan kentang, selulosa dan lemak. Selain itu bioplastic dapat dengan mudah terdegradasi baik dengan mikroorganisme dalam waktu singkat dan juga kondisi lingkungan.

Bioplastik dalam aturan Standar Eropa harus rusak dalam kurun waktu kurang dari 6 bulam. Waktu tersebut jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai. Waktu yang dibutuhkan plastik konvensional untuk terurai mencapai 10 hingga 20 tahun, bahkan dari beberapa jenis plastik tidak dapat teruai, sehingga terjadi penumpukan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. 

Tanaman pangan sebagai sumber pati dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik, untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat penumpukan plastik konvensional. Beberapa penelitian yang telah dilakukan banyak melaporkan bahwa sumber pati yang dimanfaatkan sebagai bioplastik dapat berasal dari pati singkong, jagung, tebu, kentang, sorgum, sagu, beras, ubi jalar dan talas. Pati diperoleh dari bahan yang mengandung karbohidrat.

Selain pati, selulosa merupakan biopolimer alami yang dapat digunakan sebagai bahan bioplastik. Kadar selulosa yang tinggi terdapat pada jerami yang diperoleh dari limbah hasil produksi padi. Sumber selulosa lainnya dapat diperoleh dari serat buah dan daun nanas, rumput laut, ampas tebu, kulit durian, tandan kelapa sawit, dan kulit jagung yang diformulasikan dengan bahan tambahan lainnya untuk membuat bioplastik. 

Pada pembuatan bioplastik, selain bahan berupa pati atau selulosa dibutuhkan bahan tambahan berupa plastisizer untuk menjadikan plastik memiliki sifat elastis dan lentur. Jenis plastisizer yang biasa digunakan berupa gliserol dan sorbitol. Dalam persiapan pembuatan bioplastic membutuhkan formulasi dari beberapa bahan juga seperti asam sitrat, kitosan dan etanol sebagai pelarut biomassa berupa pati atau selulosa.

Formulasi bahan dalam pembuatan bioplastic telah banyak dilakukan dalam skala lab, untuk memperoleh bioplastik yang memiliki karakteristik mirip seperti plastik konvensional. Pada pembuatan bioplastik dalam skala industri hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip pembuatan bioplastic yang sesuai, ketersediaan bahan baku dan permintaan terhadap produk bioplastik. Dengan kemajuan di bidang teknologi, bukan hal yang sulit untuk menghasilkan bioplastik sebagai pengganti plastik konvensional. (red /PR) 

 

Penulis : Sri Madiarti Sipayung- Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan, IPB

 

 

 


TAG : gaya-hidup,teknologi,nasional


Komentar Facebook

Tuliskan Komentar dengan account Facebook

Kembali Ke halaman Utama

Berita Lainnya:

IMG-20241118-WA0126_compress85.jpg

Terbukti Melanggar Undang Undang Pemilu, Camat Sipahutar Non Aktif Divonis Penjara

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔21:17:51, 18 Nov 2024

RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Camat Sipahutar non aktif Budiarjo Nainggolan (BN) divonis 1 bulan penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran aturan pemilu sebagaimana diatur pasal 188 Undang Undang Republik Indonesia Junto Pasal 71 ayat (1) UU No. 26 tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan . . .

Berita Selengkapnya
edybingung.jpg

Dalam Debat Terakhir Pilkada Sumut, Edy Bingung Saat ditanya Bobby B35

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔07:37:20, 14 Nov 2024

RADARMEDAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara kembali menggelar debat publik ketiga yang menjadi penutup pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 pada Rabu malam, 13 November 2024 di Tiara Convention Center Medan. Kedua pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, dan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri . . .

Berita Selengkapnya
debat3.jpg

Debat Terakhir Pilgubsu, Ketua KPU Minta Masyarakat Sumut Pergunakan Hak Pilih

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔21:52:49, 13 Nov 2024

RADARMEDAN.COM -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara kembali menggelar debat publik ketiga yang menjadi penutup pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 pada Rabu malam, 13 November 2024. Bertempat di Tiara Convention Center, Jalan Imam Bonjol, Medan. Dua pasangan calon (Paslon) dengan nomor urut 1, Bobby . . .

Berita Selengkapnya
damai1.jpg

Kasus Anak Saling Lapor di Padangsidimpuan, Berakhir Damai Dimediasi Polres

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔17:47:45, 12 Nov 2024

RADARMEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN - Kasus viral seorang anak yang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Padangsidimpuan kini berakhir dengan kesepakatan damai, Selasa (12/11/2024). Mediasi dipimpin Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna. Setelah melalui mediasi yang diinisiasi oleh kepolisian dan dihadiri oleh pj. Bupati, . . .

Berita Selengkapnya
IMG-20241108-WA0076_crop_4.jpg

Rumah Ketua Golkar Labuhanbatu Dilempar Bom Molotov

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔13:00:47, 08 Nov 2024

RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Rumah Ketua Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu yang juga mantan Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK). Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau melalui Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian . . .

Berita Selengkapnya
debat1medan.jpg

KPU Medan Gelar Debat Pertama Ini Daftar Panelisnya

🔖 POLITIK 👤Radar Medan 🕔11:58:30, 08 Nov 2024

RADARMEDAN.COM -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan akan menggelar debat kandidat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan hari ini, Jumat (8/11/2024) di Four Point by Sheraton Jalan Gatot Subbroto Medan yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB-21.00 WIB. Kepala Divisi (Kadiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi . . .

Berita Selengkapnya
tpn.jpg

Raih Penghargaan Championship TP2DD, Pemko Medan Menjadi yang Terbaik di Sumatera

🔖 BERITA KOTA 👤Radar Medan 🕔09:10:25, 08 Nov 2024

RADARMEDAN.COM - Kembali Pemko Medan meraih penghargaan bergengsi di sektor digitalisasi. Kali ini Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman berhasil membawa Kota Medan meraih penghargaan Championship TP2DD (Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah) terbaik 1 tahun 2024 tingkat Kota Wilayah . . .

Berita Selengkapnya
CYBER.jpg

Cegah Serangan Siber, Diskominfo Kota Medan Adakan Sosialisasi Keamanan Siber

🔖 METROPOLITAN 👤Radar Medan 🕔16:46:01, 07 Nov 2024

RADARMEDAN.COM - Sebagai upaya mencegah terjadinya ancaman dan serangan siber yang semakin kompleks di era digital saat ini, Pemko Medan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan mengadakan Sosialisasi Keamanan Siber bertempat di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (7/11). Sosialisasi yang di ikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) . . .

Berita Selengkapnya
20241027_150420.jpg

Terkait Penebangan Kayu di Lereng Sipiso-piso, Kades Sebut untuk Lahan Pemakaman

🔖 UMUM 👤Radar Medan 🕔14:26:50, 28 Okt 2024

RADARMEDAN.COM, KARO - Penebangan kayu di kaki pegunungan Sipiso-piso beberapa waktu lalu membuat sejumlah pihak bertanya bagaimana legalitas penebangan kayu tersebut. Informasi yang diperoleh media ini saat menelusuri kasus ke desa Situnggaling, kabupaten Karo, Sumatera Utara pada 27 Oktober 2024 lalu bahwa kegiatan tersebut sudah . . .

Berita Selengkapnya
peradi.jpg

Pakar Hukum Pidana Minta Pelaku Pengeroyokan 4 Warga Taput Ditangkap

🔖 HUKUM DAN KRIMINAL 👤Radar Medan 🕔15:20:53, 02 Nov 2024

RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Pengeroyokan empat warga yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Tarutung - Sipirok Rabu (30/10) kini menjadi perhatian publik. Pakar Hukum Pidana Dr. Raja Induk Sitompul SH MH menyebut penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama di daerah Pahae itu murni kriminal dan harus diusut. "Menyikapi . . .

Berita Selengkapnya

Berita Utama

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami.

Jejak Pendapat

Siapa Calon Gubernur Sumut Pilihan Anda?
  Tidak Ada Pilihan
  Edy Rahmayadi
  Bobby Afif Nasution