Begini Cara Bertahan Ditengah Pandemi Bermodal Ubi Talas
Oleh : Radar Medan | 23 Mei 2020, 08:15:17 WIB | 👁 8461 Lihat Hiburan
RADARMEDAN.COM - Dampak Pandemi Covid-19, banyak orang yang kehilangan banyak hal, salah satunya adalah pekerjaan yang erat kaitannya dengan penghasilan.
Sesuai dengan arahan pemerintah dengan dirumah saja, membuat banyak orang tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa berdiam diri dengan alasan patuh aturan dan menghindar terpapar dari Covid-19.
Salah satu cara untuk menjaga jarak (Social Distancing) adalah dengan cara mengasingkan diri ke tempat terpencil, yang jauh dari jangkauan publik. Adalah Sorma Purba, wanita asal Simalungun, kecamatan Silimakuta mencoba belajar bertahan hidup di alam, dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di sekitar perladangan Sitora, atau yang dikenal dengan perladangan sekitar Nagori Siboras atau Rakut Besi.
Belajar memanfaatkan hasil dari perladangan, ia mencoba memanfaatkan buat talas untuk bekal pengganti jika kelak kehabisan bahan pokok.
"Selain belajar hidup di alam, kita mengenang masa hidup di jaman sekolah, dan senang mendengar suara kicauan burung di alam bebas," paparnya.
Selain memperoleh pengetahuan tentang pemanfaatan buah talas, dengan mengikuti video berdurasi 13 menit ini para penonton akan terhibur dengan suasana alam yang asri dan kicauan burung liar di sekitar perladangan. J Vander/(PE)
RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024. Tanda Jasa Medali Kepeloporan dan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma . . .
RADARMEDAN.COM - Kasus adopsi bayi asal Aceh viral usai ditayangkan artis Uya Kuya TV.
Pantauan jurnalis Radar Medan, Sabtu 10/8/2024 video tersebut kini telah ditonton sebanyak 25ribu penonton setelah 7 hari tayang.
Usai melapor ke salah satu Polsek di Kota Medan, kasusnya kemudian diketahui wartawan berdamai di Polda Sumatera Utara, Jumat, . . .
RADARMEDAN.COM - Beredarnya informasi penculikan 6 warga Sihaporas di media sosial, Senin 22/7 mengundang tanda tanya.
Dalam poster yang beredar di medsos, dikabarkan Senin, 22 Juli 2024 sekitar pukul 03.00 WIB sebanyak 6 orang masyarakat adat keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita diculik orang yang tidak dikenal dari rumah yang . . .
RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam beredarnya surat yang diduga tidak legal. Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun sesuai denga. Surat Edaran No : 519/PWI/P-LXXXVIII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad, Selasa 16 Juli 2024.
Ketua . . .
RADARMEDAN.COM - Teka-teki apakah korban Rico Sempurna Pasaribu beserta istrinya, Efprida Boru Ginting, anaknya SP (13), dan cucu LS (3), dibunuh baru dibakar rumahnya, Kamis dinihari (27/6/2024) di Jalan Nibung Surbakti, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap.
Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, . . .
RADARMEDAN.COM - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mengecam dugaan aksi pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024) lalu. Kebakaran itu menewaskan Rico dan tiga anggota keluarganya.
Anak korban yang berinisial EP meyakini, kebakaran itu tidak wajar. EP yang didampingi KKJ . . .
RADARMEDAN.COM, KARO - Tak butuh lama, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menangkap tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu yang terjadi pada Kamis dinihari (27/6/2024), di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo. Keberhasilan pengungkapan kasus tersebut tak terlepas dari penggunaan metode modern Scientific Crime . . .
RADARMEDAN.COM, KARO - Dua tersangka pembunuh wartawan Tribrata TV, dan satu keluarga terjadi pada Kamis (27/6/24) dinihari, berhasil diciduk Polres Tanah Karo.
Kapoldasu Komjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, didampingi Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, dalam keterangan konferensi . . .