RADARMEDAN.COM, Tebingtinggi – Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di Kota Tebing Tinggi, setidaknya 13 kelurahan di lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi terendam banjir. Akibatnya, ribuan kepala keluarga terkena imbas dari bencana alam tersebut, Sabtu(28/11/2020).
Banjir yang terjadi merupakan dampak dari meluapnya air Sungai Padang, karena tidak dapat menampung tinggi nya curah hujan. Berdasarkan informasi diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi, 5 kecamatan terendam banjir, yakni Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Rambutan, Bajenis, dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Sebanyak 1 Pleton personil Brimob Batalyon B Pelopor Sumut diturunkan guna membantu proses evakuasi warga maupun barang barang yang masih bisa dipergunakan dan diselamatkan.
Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Abu Bakar Tertusi,S.I.K.,S.H. melalui Wadanki kompi 4 Yon B Iptu Ali Somali selaku pimpinan pada pelaksanakaan evakuasi yang didampingi oleh Kepala BPBD Tebing Tinggi mengatakan air Sungai Padang meluap sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat dini hari, 27 November 2020. Kondisi ini dipicu oleh intensitas curah hujan di Hulu Kabupaten Simalungun yang sangat tinggi.
Lebih lanjut Iptu Ali Somali menjelaskan bahwa kondisi tersebut, membuat Sungai Padang tidak mampu menampung debit air dari hulu. Saat ini TNI POLRI dan juga unsur terkait masih membantu proses evakuasi serta mendata sementara rumah warga yang terendam. Tadi juga Bapak Walikota Tebing Tinggi H. Ir. Umar Zunaidi Hasibuan mendatangi Posko Brimob guna mengecek situasi dan kondisi korban banjir serta personil kita”, terangnya.
Selain proses evakuasi, kita juga lakukan pembagian Sembako kepada Kepling di 4 Kelurahan Bulian kec. Bajenis Bapak Sudarso dan juga Kepling BTN Purnama Deli Kec. Bulian Kec. Bajenis Bapak Agusman untuk keperluan sehari hari”, ujar Ali Somali. “Dari informasi Lalu Lintas bahwa telah dilakukan pengalihan arus lalu lintas dari simpang empat Tebing Tinggi yang akan menuju ke Medan dialihkan kearah Jalan Sutomo menuju Medan hingga Jalan Yos Sudarso Simpang Beo Tebing Tinggi dikarenakan Jalan lintas itu sudah digenangi air setinggi lutut. Sepeda motor masih bisa melintas pelan-pelan,” jelas Iptu Ali.(humas /PR)
TAG : daerah