RADARMEDAN.COM - Empat Polsek jajaran Polrestabes Medan yang tergabung dalam Batalyon G Resimen Polrestabes Medan gelar apel pengamanan Pemilu di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Rabu(27/3).
Apel pengamanan Pemilu ini di ikuti oleh Polsek Medan Timur, Polsek Helvetia, Polsek Medan Barat dan Polsek Medan Baru langsung di pimpin Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani sebagai Komandan Apel.
” Sekira 3000 personil dilibatkan dalam apel pengamanan Pemilu di Batalyon G resimen Polrestabes Medan ini” kata Wakapolrestabes Medan, Rudi Rifani kepada wartawan, Rabu (27/3).
Selain melibatkan Polri dan TNI, apel pengamanan Pemilu ini juga melibatkan Ormas, Linmas, Penyelanggara Pemilu, dan pihak Kelurahan.
“Selain melibatkan personil TNI dan Polri, pengamanan Pemilu ini juga melibatkan Ormas, Linmas dan penyelanggara,” ungkap Rudi.
Sebelum upacara berlangsung, Wakapolrestabes Medan AKBP Rudi Rifani dengan di dampingi Para Danramil, Kapolsek dan Camat memeriksa barisan.
Dalam kegiatan tersebut, personil yang dilibatkan dalam pengamanan pesta Demokrasi turut membacakan ikrar untuk tetap menjaga persatuan, keamanan dan ketertiban bersama selama Pemilu.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani menyampaikan arahan kepada personil yang terlibat dalam pengamanan Pemilu.
Adapun arahan AKBP Rudi Rifani yang disampaikan yaitu:
Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu serentak 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.
Jalin sinergitas antara untuk pemerintahan, TNI-POLRI, dan seluruh kompionen dan kelancaran pelaksanaan tugas.
Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan Pemilu serentak Tahun 2019.
Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran pemilu serentak Tahun 2019.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.
Inventaris dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.(tribratanews/red)
TAG : sumut,medan