Keterangan Gambar : Ilustrasi (net)
RADARMEDAN.COM, MEDAN - Berbagai macam upaya dilakukan oleh komplotan para penipu, mulai marak undangan palsu, tilang palsu kini mereka kembali mencatut nama perpajakan. Saat beraksi mereka mengaku sebagai staff perpajakan untuk berpura-pura menagih pajak dengan seolah-olah mengirimkan surat ke alamat kantor yang ditagih pajaknya dengan menggunakan aplikasi.
Modus penipuan kali ini tidak jauh beda dengan undangan palsu dan tilang palsu. Surat yang dikirimkan yang mencatut nama perpajakan agar orang yang dikirimkan aplikasi tersebut dibuka oleh penerima pesan. Setelah aplikasi di pesan dibuka maka mereka mulai melakukan penipuan dengan cara menggunakan nomor handphone kita yang telah dibobol mereka.
"Mereka mencoba meretas hp kita. Nanti mereka mencoba meminta sejumlah uang kepada orang yang ada nomornya di handphone. Mereka meretas setelah kita membuka aplikasi yang dikirim lewat WA," ujar Jacky salahsatu pemilik perusahaan kepada RADARMEDAN.COM, Kamis(25/1/2024).
Jacky juga menambahkan, agar masyarakat waspada terhadap nomor yang tidak dikenal dengan berbagai modus penipuan. Sebelumnya juga marak penipuan dengan modus mendapat hadiah ratusan juta kemudian mereka beraksi ketika korbannya lengah.
"Sekarang ini banyak modus penipuan lewat handphone dan media sosial. Kadang mereka mengirimkan SMS (short message service) secara acak dengan mengimingi hadiah ratusan juta, kemudian pelaku mengarahkan kita ke ATM untuk mengambil hadiah. Namun sebenarnya kita yang mengirimkan nominal uang dengan angka yang acak sehingga kita tidak sadar uang kita sesuai jumlah yang diketik telah terkirim kepada pelaku, "ujarnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat jangan mudah tergiur dengan uang yang besar. Saatnya berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dan aplikasi yang dikirim jika tidak dari orang yang dikenal tidak usah dibuka.
" Misalnya ada yang mengaku dari perpajakan, Satlantas, undangan dengan bentuk aplikasi sebaiknya jangan dibuka terlebih dahulu. Jika ingin mengetahui datangilah perpajakan atau satlantas jika ada tilang elektronik kepada masyarakat. Kita harus teliti untuk kroscek, agar kita jangan sampai jadi korban penipuan dijaman digital ini, "katanya. (red).
TAG : kriminal