RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Disela - sela penerimaan APD dari Bank Indonesia Perwakilan Sibolga di Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada Senin (04/05/2020). Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menyampaikan Bantuan Sosial berupa Sembako akan disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Ke Tapanuli Tengah dan masyarakat supaya bijak menggunakan Media Sosial.
"Kita mendapat informasi dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara awalnya Tapteng mendapatkan bantuan Rp600.000,- per Kepala Keluarga (KK) yang akan diterima 1.711 KK tetapi kita tidak mau, dalam artian itu akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat, kalau hanya 1.711 KK yang menerima diantara 86.000 KK di Tapanuli Tengah, " ungkap Bupati Tapanuli Tengah.
Bupati Tapanuli Tengah juga mengatakan jika Wakil Bupati Tapanuli Tengah telah menyampaikan bahwa Gubernur Sumatera Utara akan memberikan 36.506 Paket Sembako bagi masyarakat Tapanuli Tengah dan tidak berbentuk uang lagi.
"Jadi jangan ada lagi fitnah, kami imbau masyarakat Tapanuli Tengah jangan mau terpancing informasi hoax dan fitnah yang dilakukan oleh oknum - oknum tertentu dengan menggunakan akun - akun palsu.
Sedangkan beritanya saja tidak asli apalagi orangnya juga tidak asli. Akun palsu ini yang memecah belah Tapanuli Tengah ini, jangan malu dengan nama anda sendiri jangan malu dengan wajah anda sendiri, yang kami takutkan dia malu dengan orang tuanya yang telah memberikan nama aslinya sehingga dia menggunakan akun palsu, " ucap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menyampaikan kita harus bertahan ditengah Wabah Pandemi ini, jangan sampai ada yang susah dan tidak makan akibat Pandemi COVID-19, tetapi jangan juga berharap Pemerintah menyediakan Lobster, Udang dan lainnya. Kalau hanya untuk beberapa Orang mungkin saja bisa, tapi bagaimana dengan masyarakat yang lain, karena semuanya harus merata.
"Ini ada kendala di Kecamatan Pandan, terkait administrasi. Contohnya, KK masih di Kelurahan Hajoran tapi dia sudah pindah tempat ke Kelurahan Muara Nibung, jadi karena ini ada yang belum mendapat, sehingga nanti akan kita salurkan nanti, " ucap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menjelaskan kalau anggaran Tahun ini sebahagian digunakan untuk menanggulangi Virus Corona (COVID-19).
"Harapan saya Virus Corona (COVID-19) ini cepat selesai. Karena kita telah mengalami Defisit anggaran, anggaran kita telah dipotong Pemerintah Pusat, seluruh Kabupaten/Kota maupun Provinsi anggarannya telah dipotong dan uangnya dikelola Pemerintah Pusat untuk menangani COVID-19 ini, " jelas Bakhtiar.
Bupati Tapanuli Tengah juga menyampaikan Bantuan Rp600.000,- dari Pusat belum turun, dan terkait PKH, itu kewenangan Pendamping PKH bukan Pemkab Tapteng.
Selanjutnya, Bupati Tapanuli Tengah juga menyinggung soal akun palsu yang telah membuat Hoax dan fitnah sehingga menimbulkan perpecahan ditengah - tengah masyarakat.
"Setelah ini selesai kami akan menempuh jalur hukum, kami sudah menyimpan data - datanya. Kami tidak peduli siapa dekingmu, pasti akan kami lawan karena ini demi kepentingan masyarakat. Sekarang kami tidak butuh tukang fitnah, tapi yang kami butuhkan itu orang yang mau memberikan bantuan" ungkap Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga mengatakan apabila ada disini keluarga mantan Pejabat yang melakukan fitnah, mana tau saudaramu itu sewaktu menjabat mencuri, agar dipulangkan yang dicurinya. Karena itu sekarang sangat dibutuhkan supaya masyarakat terbantu.
"Kalau memang ada, tapi kalau tidak ada apa boleh buat? Insya Allah, Dana Desa juga sudah ada petunjuk untuk digunakan ke COVID-19, baik itu dalam BLT maupun dalam bentuk sembako. Jadi kalau ada yang mengatakan BLT itu harus Rp600.000,- itu ada JUKLAK dan kategorinya telah tertulis dan akan dipertanggungjawabkan, " kata Bakhtiar Ahmada Sibarani.
Bupati Tapanuli Tengah juga menyampaikan jangan senang orang tua diekspos tidak menerima bantuan, karena anaknyalah yang seharusnya membantu orang tuanya.
"Kewajiban anak seharusnya membantu orang tua, Jangan kita bangga orang tua kita dibantu orang lain, terkecuali anda tidak mampu. Mengekspos ke Media Sosial anda bisa, lebih bagus uang membeli paket kuota itu, anda berikan membantu orang tua, "tutup Bakhtiar Ahmad Sibarani. (Hery Manalu /PR).
TAG : virus-corona,tapanuli,daerah