Keterangan Gambar : Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Serikat Media Siber (SMSI) bersama Lembaga UKW Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM) Jakarta Angkatan 53 di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara sukses digelar, Jumat-Sabtu (22-23/11/2024).
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Serikat Media Siber (SMSI) bersama Lembaga UKW Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM) Jakarta Angkatan 53 di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara sukses digelar, Jumat-Sabtu (22-23/11/2024).
Dari 28 orang peserta yang terdiri dari 2 Kelas Madya dan 3 Muda, secara resmi mengumumkan 25 orang peserta dinyatakan kompeten, 3 lainnya belum kompeten.
Adapun pengumuman hasil UKW tersebut disampaikan perwakilan Tim Penguji, Dr Dwi Ajeng Widarini S.Sos M.I.Kom, Sabtu (23/11/2024) petang, saat penutupan acara.
Mewakili Lembaga UKW UPDM, Dr Retno Intani ZA MSc dalam sambutannya, mengapresiasi terselenggaranya UKW di Labuhanbatu. "UKW ini diselenggarakan cukup baik. Bagi yang sudah kompeten ini merupakan tahapan untuk lebih baik lagi. Karena ini sebuah proses, harus ada peningkatan kompetensi ke jenjang selanjutnya," ucap Retno.
Menurutnya, ini adalah langkah awal untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi lagi. Sementara bagi yang belum kompeten Retno berharap jangan merasa rendah diri, karena ini sebuah perjuangan. "Ini proses yang harus dilalui dalam mengukur kompetensi seorang wartawan," tambanya.
Retno menyebut, pihaknya melihat para peserta semua punya potensi. Hanya saja ada beberapa reaksi yang beragam saat menghadapi 11 mata uji UKW. Kaget, grogi dan kurang percaya diri.
Sementara itu, mewakili Tim Penguji UKW SMSI - UPDM, Dr Mohammad Nasir menyebut UPDM adalah salah satu Perintis Ilmu Komunikasi di Indonesia.
"Prof Dr Moestopo adalah pendiri universitas tersebut. UPDM sudah banyak malang melintang dalam dunia jurnalistik," ungkap Nasir.
Nasir berpesan, wartawan harus kritis di tengah situasi yang kerap membohongi, tipu daya, dan segala macam dinamikanya.
"Kita sebagai wartawan harus berpikir," ungkap Ketua Bidang Pendidikan SMSI Pusat itu.
Mantan wartawan Kompas itu berpesan, seorang wartawan harus banyak berkarya dan membaca guna menunjukkan jam terbang.
"Ternyata jam terbang itu menentukan kualitas kita sebagai seorang wartawan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupulu turut memberi apresiasi kepada Tim Penguji dari LUKW UPDM Jakarta atas terselenggaranya UKW di Kabupaten Labuhanbatu.
"Bagi kawan-kawan yang dinyatakan lulus jangan berbangga hati dulu, jangan terlalu eforia. Bagi kawan-kawan yang belum lulus tetap semangat," ujar Erris.
Menurut wartawan senior itu, UKW kali ini sangat istimewa karena Tim Penguji semuanya seorang doktor dari LUKW Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta.
"Terima kasih juga kepada Sekretaris SMSI Sumut Pak Ariadi, Penasehat SMSI Austin Tumengkol, Kabid Pendidikan dan Pelatihan Agus Utama, Ketua SMSI Labuhanbatu Raya Teguh Sitorus dan semua tim. Oleh karena itu, kegiatan UKW kali ini saya nyatakan berhasil," tutup Erris.
Teguh juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya UKW di Labuhanbatu. SMSI Labuhanbatu bersama SMSI Sumut dinilai sukses menggelar UKW.
"Terima kasih juga kepada seluruh Pengurus SMSI Labuhabatu Raya, Pengurus SMSI Sumut, dan semua pihak, yang telah bersusah payah, berjibaku mempersiapkan UKW ini," ucap Teguh.
Diketahui, UKW 53 UPDM mengutus 5 orang Tim Penguji, yakni Dr Hj Retno Intani ZA, MSc, Dwi Ajeng Widarini S.Sos M.I.Kom, Dr Wahyudi M Pratopo M.Si, Mohammad Nasir, Makali Kumar SH, beserta Anang Fadillah (Penguji Magang). (BS)/pe
TAG : labuhan-batu,sumut,komunitas