RADARMEDAN.COM, Sibolga – Wali Kota Sibolga, H M Syarfi Hutauruk, MM, bersama Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Betrawarman MM MT Han, meninjau Kerambah Jaring Apung (KJA) 77 binaan Lanal Sibolga, Selasa (25/06/19) pagi.
KJA 77 milik Jefri Wilson yang merupakan binaan Lanal Sibolga ini, berada di sekitaran Pulau Poncan Gadang Kota Sibolga. Berbagai jenis hewan laut yang di budidayakan di keramba ini antara lain Lobster, Kepiting, Ikan Bado, Karatang, Gabu, Jarang Gigi, Baronang, Kerapu dan jenis ikan lainnya.
Wali Kota terlihat begitu senang dan bangga saat meninjau keramba ini, dan menyampaikan apresiasi secara khusus kepada Danlanal dan Jefri, atas usaha yang ramah lingkungan ini. “Ini sangat bagus, selain dari sisi bisnis ikannya, bahkan ini menjadi peluang pariwisata edukasi laut bagi anak sekolah,” sebut Wali Kota.
“Inikan usaha masih merintis, nanti jika usaha ini berkembang baik, saya berharap Pak Jefri berkenan beri pelatihan bagi masyarakat Sibolga, sehingga bisa mengikuti jejak Pak Jefri. Kemudian jika saat ini disini hanya melakukan pembesaran, saya berharap kedepan disini ada pembibitan, sehingga masyarakat yang telah dilatih dan membuka usaha begini, gampang dapat bibitnya,” pinta Wali Kota.
Jefri menyampaikan, bahwa selain keramba jaring apung, disini juga sedang eksperimen Bagan Apung Pak Wali, ini pertama di Indonesia Pak menggunakan teknologi kompressor angin.
"Bagan apung ini sangat ramah lingkungan, kalau ini nanti berhasil, tentu baik untuk digunakan masyarakat pengusaha bagan pancang untuk pengganti bagan pancang yang saat ini. Karena ini bagan apung, sehingga gampang untuk dipindah-pindahkan," kata Jefri.
Danlanal Sibolga didampingi Palaksa Kapten Laut ( PM ) Hartono SH dan Pasintel Lanal Sibolga Kapten Laut (P) Aris Alfatah menyampaikan, bahwa ini merupakan salah satu fungsi sosial bagi kami. Ketika ada potensi masyarakat Sibolga yang sangat positif seperti ini, tentu kami selaku Lanal akan membina, agar potensi yg ada dapat dimaksimalkan.(kominfo/red)
TAG : sumut,ekonomi