RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. mengajak Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Medan memulai langkah menghidupkan ekonomi keumatan berbasis syariah dari masjid-masjid.
Ajakan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik PC Himmah Medan, Minggu (30/5) petang di Kantor PW Al Washliyah Sumut.
“Di Medan ada 1.115 masjid. Lima puluh persen saja dari jumlah itu dapat menghidupkan perekonomian keumatan itu sudah menjadi syiar yang baik,” ungkap Walikota.
Walikota memaparkan, menghidupkan perekonomian keumatan di masjid-masjid dapat menjadi salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian yang terpukul pandemi Covid-19 saat ini.
“Selain berdampak pada kesehatan, Covid-19 juga memukul perekonomian. Usaha kecil, usaha besar, bermodal besar maupun bermodal kecil, sama terkena dampak pandemi. Yang dibutuhkan saat ini adalah inovasi, kreativitas, dan ketangguhan beradaptasi,” ujar Walikota.
Inovasi, kreativitas, serta ketangguhan beradaptasi harus dapat diterapkan dalam usaha menghidupkan kembali perekonomian umat berbasis ekonomi syariah. Dan langkah ini harus dimulai dari masjid.
“Jangan terpaku menjadikan masjid sebagai tempat beribadah saja. Masjid juga tempat membentuk karakter umat, membentuk peradaban, termasuk menggerakkan perekonomian umat,” sebut Bobby.
Dia juga mengungkapkan, Pemko Medan mempunyai program Masjid Mandiri. Program ini, lanjut Wali Kota, juga selaras dengan usaha menghidupkan perekonomian keumatan yang dimulai dari masjid-masjid.
“Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri untuk menjalankan program ini. Dibutuhkan kolaborasi, baik antarOPD di lingkungan Pemko Medan, maupun dengan pihak-pihak lain, termasuk organisasi kemahasiswaan, termasuk PC Himmah Medan,”katanya.
Walikota juga menekankan, kesimpulan diskusi publik ini harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan. Tanpa tindak lanjut di lapangan, kegiatan ini hanya akan menjadi mubazir.
“Kami tunggu aksi nyata Himmah Medan di lapangan. Kami tunggu aksi langsung Himmah untuk menghidupkan perekonomian keumatan dari masjid-masjid,” ucap Walikota di akhir pemaparannya.
Saat azan Magrib berkumandang, diskusi ini pun dihentikan sementara. Wali Kota bersama peserta diskusi dan para pengurus Al Washliyah dan Himmah salat Magrib berjamah di masjid yang terletak halaman depan kantor PW Al Washliyah Sumut itu.
Selain Wali Kota, turut bertindak sebagai narasumber dalam diskusi publik tersebut Ketua Badan Kajian Strategis Al Washliyah, Marhendy, dan tokoh pemuda, Ilham Fauzi Munthe.
Sebelumnya, Ketua PC Himmah Medan, Mudhofir Hawari Azizi, menyampaikan, diskusi publik ini bertujuan untuk memberikan jawaban tentang peran yang bisa dijalankan oleh mahasiswa untuk membangkitkan perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.
Kegiatan ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Panitia menyiapkan masker dan fasilitas cuci tangan serta mengatur jarak antarpeserta diskusi.(rls/PR).
TAG : medan