RADARMEDAN.COM - Guna mempercepat penanganan pembangunan infrastruktur di kota Medan, Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution,SE.,MM berkolaborasi dengan Balai Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Kolaborasi tersebut terwujud ketika Walikota Medan bertemu dengan para pimpinan Balai di lingkungan Kementerian PUPR yang ada di Provinsi Sumut bersama Pempovsu di Restoran Heritage Grand City Hall, Kamis (27/5).
Dalam pertemuan ini hadir para pimpinan Balai diantaranya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut, Ir. Selamat Rasidi,M.Sc, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut, Syafriel Tansier, ST.MT, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Maman Noprayamin,ST.MT, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sumatera II, Ir. Rusli,MT, dan Kepala Balai Pengembangan Kopetensi PUPR Wilayah I Medan, Ahmad Kholidi,ST.MT.
Selain itu hadir juga Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provsu, Ir. Suprayanto, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provsu, Ir.Bambang Pardede, M.Eng, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, Dr. Yuliandi Djalil,S.SIT.,MH dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Dalam pertemuan tersebut Walikota Medan ingin agar lima program prioritas yang telah ditetapkan Wali Kota Medan dapat segera terwujud. Selain penanganan covid-19, empat program prioritas lainnya berkaitan dengan infrastruktur yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh Pemko Medan. Artinya Pemko Medan memerlukan kolaborasi dengan instansi lainnya seperti Balai yang ada di lingkungan Kementerian PUPR dan Pemprovsu dalam mengatasi permasalahan infrastruktur di kota Medan.
"Sebagai Walikota Medan saya harus sering berkomunikasi, karena untuk melaksanakan pembangunan butuh kerjasama semua pihak, "kata Wali Kota Medan.
Terkait dengan permasalahan infrastruktur yang menjadi program prioritasnya, Walikota Medan mengatakan hingga saat ini masalah jalan berlubang masih menjadi keluhan masyarakat. Untuk menjawab keluhan tersebut, Wali Kota Medan telah menginstruksikan kepada jajaran Dinas PU agar dapat menyelesaikan permasalahan jalan yang menjadi kewenangan Pemko Medan dapat selesai dalam kurun waktu paling lama dua tahun.
"Saya sudah instruksikan kepada jajaran Dinas PU agar jalan yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan harus bisa diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun, namun yang perlu di ingat juga bukan hanya percepatan yang dikejar, tetapi juga harus memperhatikan kualitasnya, artinya kualitas harus tetap dijaga, "kata Walikota Medan.
Sedangkan untuk jalan yang menjadi kewenangan Provinsi dan Nasional, Wali Kota Medan melalui OPD terkait akan berkolaborasi dengan Pemprovsu dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk mengatasinya sehingga diharapkan dalam kurun waktu dua tahun juga jalan Provinsi dan Nasional juga dapat diselesaikan.
"Saya ingin kita bersama-sama memperbaiki seluruh jalan yang ada di Kota Medan, karena pasti akan berdampak kepada peningkatan ekonomi, "ujar Walikota Medan.
Selain masalah jalan berlubang, yang turut menjadi keluhan masyarakat lainnya ialah masalah banjir. Masalah banjir ini sangat kompleks karena tidak hanya menyangkut drainase saja tetapi juga masalah sungai yang melintasi Kota Medan yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Karenanya Pemko Medan juga akan berkolaborasi dengan BWS Sumatera II untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut.
"Kami siap mendukung apapun yang dibutuhkan BWS untuk melakukan normalisasi sungai, tujuanya agar banjir di kota Medan dapat segera teratasi, "ujarnya.
Selanjutnya ialah masalah kebersihan Kota Medan yang juga menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan. Dimana Walikota Medan ingin agar pemanfaatan sampah bisa digunakan sebagai bahan bakar energi.
"Kita akan mentelaah lagi dan bagaimana strateginya, "ujarnya lagi.
Sementara program prioritas yang terakhir ialah perbaikan kawasan Heritage di Kota Medan. Walikota Medan mengungkapkan bahwa sebelumnya telah banyak kawasan Heritage yang diubah bentuk bangunan sehingga menghilangkan aura peninggalan bangunan zaman dahulu di Kota Medan. Oleh sebab itu Wali Kota Medan berkomitmen untuk mengembalikan suasana zaman dahulu di kawasan tersebut serta mengembalikan fungsinya.
"Kami ingin agar suasana di kawasan Heritage kembali seperti dulu dan memanfaatkanya untuk mengembangkan UMKM, "ungkap Walikota Medan.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Walikota Medan tersebut, masing-masing Kepala Balai kemudian memaparkan rencana kerja yang akan dikolaborasikan dengan Pemko Medan. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Sebelumnya Kepala Dinas PKP&PR Kota Medan, Benny Iskandar,ST,MT dalam laporanya mengatakan pertemuan ini berkaitan dengan program prioritas Wali Kota Medan. Dari lima program prioritas, empat diantaranya berkaitan dengan infrastruktur yang harus dikolaborasikan dan diskusi bersama dengan instansi terkait lainnya.
"Pertemuan ini mengingat banyaknya program Pemko Medan yang berkaitan dengan wewenang balai yang ada di Kementerian dan juga Pemerintah Provinsi Sumut,kita berharap dengan adanya pertemuan ini penanganan infrastruktur di kota Medan dapat segera terwujud, "harap Benny.
Dari pertemuan ini nantinya Benny mengatakan masing-masing OPD akan melakukan koordinasi dengan Balai-Balai terkait dan Pemprovsu untuk menentukan program prioritas yang akan segera di kerjakan terlebih dahulu.
"Ada 10 program yang sudah direncanakan dan akan dipilih program mana yang menjadi prioritas untuk dikerjakan terlebih dahulu, "kata Benny.
Dalam pertemuan ini juga diserahkan Sertifikat Aset Pemko Medan dari BPN kepada Wali Kota Medan berupa Terminal Pinang Baris dan rumah kontrakan/sewa di Kelurahan Hamdan serta penyerahan bahan dari Dinas Perkim dan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu kepada Pemko Medan.(rls/PR)
TAG : medan