RADARMEDAN.COM, JAKARTA, 26 Agustus 2021 – ViBiCloud mengumumkan pencapaiannya dengan mendapatkan tidak hanya satu namun sekaligus dua spesialisasi tingkat lanjut (advanced specialization) - Windows Server and SQL Server Migration to Microsoft Azure dan Linux and Open Source Databases Migration to Microsoft Azure. Dengan kedua spesialisasi tersebut, ViBiCloud menjadi mitra Microsoft di Indonesia yang mendapatkan dua spesialisasi Azure. Hal ini menunjukan komitmen ViBiCloud untuk terus memberikan layanan solusi terbaiknya kepada pelanggan khususnya dalam migrasi beban kerja yang spesifik, yaitu memindahkan beban kerja berbasis Windows Server, SQL Server, Linux and Open Source Database ke Microsoft Azure.
Alfonsus Bram Radityo Nugroho, Chief Executive Officer (CEO) of ViBiCloud mengatakan, ”Sejak awal ViBiCloud berdiri, kami sebagai perusahaan Indonesia terus berjalan dengan semangat “Dari Indonesia Untuk Indonesia”. ViBiCloud melengkapi diri dengan menyediakan spesialisasi khusus yang telah terbukti dan diaudit oleh Microsoft kepada pelanggan mereka di seluruh dunia. Dengan spesialisasi yang telah kami peroleh, kami dapat memastikan bahwa para ahli kami juga terbukti mengikuti standar kelas dunia, dan hal ini menjadi pembuktian dan komitmen kami untuk terus mendorong percepatan transformasi digital ke Indonesia 4.0.”
Windows Server and SQL Server Migration to Azure adalah sebuah validasi tingkat lanjut untuk pengetahuan mendalam, pengalaman luas, dan keahlian mitra akan solusi dalam memigrasikan beban kerja berbasis Windows Server dan SQL Server ke Azure. Sedangkan Linux dan Open Source Databases Migration to Microsoft Azure adalah sebuah validasi yang sama untuk pengalaman dan keahlian mitra yang telah terbukti dalam memigrasikan database berbasis Linux dan Open Source (seperti MySQL dan PostgreSQ) ke Azure. Dengan kedua spesialisasi tingkat lanjut ini, ViBiCloud menunjukkan bahwa mereka menjadi salah satu dari banyak mitra Microsoft di seluruh dunia yang tervalidasi dan memenuhi seluruh kriteria keahlian yang dikontrol ketat dalam proses migrasi beban kerja ke Azure. Hanya mitra yang memenuhi kriteria ketat seputar keberhasilan pelanggan dan keterampilan staf, serta lulus audit pihak ketiga atas praktik migrasi mereka, yang memperoleh spesialisasi tingkat lanjut.
Rodney Clark, Corporate Vice President, Global Partner Solutions, Channel Sales and Channel Chief, Microsoft menambahkan, “Spesialisasi tingkat lanjut Windows Server and SQL Server Migration to Microsoft Azure dan Linux and Open Source Database Migration to Azure memilih mitra yang dapat dianggap paling mampu dalam proses migrasi beban kerja berbasis Windows dan Linux ke Azure. ViBiCloud dengan jelas menunjukkan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengalaman untuk menawarkan klien solusi migrasi yang sukses sehingga mereka dapat mulai menikmati manfaat cloud.”
Ketika organisasi memutuskan bahwa mereka ingin melakukan modernisasi aplikasi dan mengambil manfaat penuh dari komputasi cloud (bersama dengan perluasan dukungan untuk Windows Server 2008 R2 dan SQL Server 2008), mereka biasanya dapat menemukan mitra Microsoft dengan kemampuan tingkat lanjut untuk menganalisis, merencanakan, dan memigrasikan beban kerja mereka yang ada ke Azure. Banyak yang menganggap pula bahwa ini sebagai permulaan modernisasi, bahkan dimulai dengan pendekatan awal pada infrastruktur. Mengingat hal tersebut, keahlian dan pengalaman ViBiCloud telah terbukti selain mendapatkan dua spesialisasi lanjutan untuk Azure. Organisasi dapat menikmati pengalaman tanpa rasa khawatir dalam memulai era cloud mereka karena perolehan dua spesialisasi lanjutan ini juga menjamin bahwa ViBiCloud akan memberikan layanan dengan pendekatan yang menyenangkan.
Saat ini, untuk dapat bersaing dalam gelombang era transformasi digital, organisasi juga perlu beradaptasi dengan perubahan yang konstan dengan berinovasi. Apa pun mulai dari sistem yang sederhana hingga kompleks, aplikasi yang ringan dan handal, atau beban kerja dengan dukungan AI, memerlukan inovasi dan merupakan faktor kunci penentu kelanjutan bisnis. Penggunaan teknologi komputasi cloud juga dapat menghasilkan efisiensi biaya operasional, baik ketika tidak mengelola aset atau bahkan memindahkan pekerjaan operasional ke ViBiCloud (dengan penawaran Managed Services), ViBiCloud akan selalu siap membantu organisasi untuk memaksimalkan perjalanan cloud mulai dari migrasi beban kerja ke Azure, apakah itu konsultasi, perencanaan, penyebaran, atau bahkan dukungan purna jual yang dapat menghasilkan investasi yang tepat untuk TI organisasi.
Vincentius Aditya, Head of Microsoft Business Group, ViBiCloud menjelaskan, “Dengan spesialisasi lanjutan Microsoft Azure ini, kami dapat menjamin bahwa solusi dan layanan kami dalam memulai perjalanan cloud organisasi akan lancar. Dimulai dengan proses penilaian yang berjalan dengan Azure Migration Assessment untuk memastikan biaya beban kerja di Azure akurat dan optimal. Berikutnya, perencanaan dan penerapan harus dilakukan menggunakan teknologi Azure Migrate untuk meminimalisir risiko downtime. Setelah migrasi selesai, beban kerja yang dimigrasikan biasanya akan diuji untuk memastikan performa sesuai yang diinginkan dan mengikuti best practice Microsoft di Azure. Kami merencanakan, merancang, dan menyesuaikan proses migrasi ke pelanggan kami, end-to-end. Dengan pendekatan yang tepat, akurasi pengukuran, dan model beban kerja yang optimal, penggunaan Microsoft Azure sendiri dapat memiliki ROI hingga 465% dalam jangka waktu 5 tahun1. Bagi pelanggan kami, migrasi hanyalah awal untuk membuka potensi inovasi di masa depan. Secara keseluruhan, kami tidak bertujuan untuk menjadi yang terbaik, tetapi kami ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia.”
ViBiCloud sebelumnya telah memenangkan penghargaan Microsoft Country Partner of The Year 2019 in Indonesia” and “Microsoft Cloud Innovation Summit 2020 for Application and Infrastructure”. ViBiCloud juga menyediakan layanan konsultasi, dukungan layanan 24/7, pembaruan teknologi, model pembayaran yang fleksibel, dan pengembangan bisnis yang berwawasan ke depan. Ini semua sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.(RIL)/pe
TAG : internasional,teknologi,metropolitan