RADARMEDAN.COM, GUNUNGSITOLI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung kesiapan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, Senin (21/9). Termasuk melihat tindakan-tindakan khusus yang dilakukan di Nias dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di kepulauan ini.
Terhitung Senin (21/9) Kepulauan Nias secara resmi diberlakukan penyekatan. Edy Rahmayadi mengatakan semua yang masuk ke Kepulauan Nias harus dilengkapi surat swab dan ada perlakuan-perlakuan tertentu bagi pendatang.
“Semua yang masuk ke Nias harus swab, entah itu dari bandara, pelabuhan Singkil, Sibolga. Bila dia tidak memiliki maka akan di-swab di sini, kemudian diisolasi hingga hasil swabnya keluar. Lama waktunya paling cepat empat hari,” kata Edy, di Bandar Udara Binaka, Gunungstioli usai menyaksikan simulasi penanganan pendatang ke Nias.
Saat ini ada delapan tempat yang disipkan Satgasus untuk mengisolasi pasien-pasien yang terpapar Covid-19. Salah satu dari delapan tempat tersebut yaitu Hotel Charlita di Gunungsitoli, dijadikan tempat untuk mengisolasi pasien konfirmasi positif. Hotel Charlita sendiri memiliki kapasitas 26 kamar dengan 41 tempat tidur.
“Ada delapan tempat yang sudah disiapkan, yakni Hotel Charlita, Mega Nasional, Soliga, Miga Beach, Yonna I dan II, Herneus dan satu Rusunawa. Totalnya itu ada 187 kamar dengan 260 tempat tidur. Tetapi Charlita khusus untuk kasus konfirmasi positif, selebihnya untuk kasus reaktif,” kata Edy, usai meninjau Hotel Charlita, Jalan Pantai Charlita Gunungsitoli.
Edy yang didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis kemudian berlanjut melihat operasi yustisi di Gunungsitoli. Operasi yustisi yang dilakukan Satgasus langsung menindak para pelanggar protokol kesehatan dengan penahanan KTP.
Secara keseluruhan, menurut Edy, kesiapan Satgasus sudah baik. Dia meminta kepada Satgasus untuk konsisten dan mampu menyelesaikan permasalahan penanganan Covid-19 di Kepulauan Nias selama 14 hari terhitung 21 September hingga 5 Oktober 2020.
“Saya harap Satgasus melakukannya dengan konsisten selama 14 hari ke depan dan mudah-mudahan hasilnya memuaskan. Bila masih ada yang kurang kita akan evaluasi kembali untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Edy, yang juga datang bersama Irwasda Polda Sumut Kombespol Armia Fahmi.
GTPP Covid-19 Sumut juga menyerahkan bantuan seratusan APD, hand sanitizer dan 50 ribu masker kepada Satgasus Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias. Komanda Satgasus Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias Kolonel Inf Fabriel Buyung Sikumbang mengatakan akan bekerja semaksimal mungkin menurunkan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Nias.
“Kita akan konsisten melakukan ini demi menurunkan penyebaran Covid-19 di Nias. Bila tidak dilakukan secara benar dan tepat akan sulit menangani wabah ini di Nias. Jadi, kita minta kerjasamanya kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan,” kata Fabriel, yang merupakan Danrem 023/Kawal Samudra
Bupati Nias Utara Marselinus Ingati Nazara selaku Koordinator Kepala Daerah mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan perhatian khusus kepada Kepulauan Nias. Dengan kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 yang ada di Nias saat ini, dia yakin rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.
“Kini tidak ada lagi pasien Covid-19 di Nias yang isolasi mandiri di rumah, itu akan mempercepat penanganan wabah ini. Fasilitas dan tenaga medis juga saat ini sudah jauh lebih siap, kita tentu optimis Covid-19 ini pergi dari Nias,” kata Ingati, saat disukusi bersama tokoh masyarakat, stakeholder dan Forkopimda di Halaman Kantor Walikota Gunungsitoli, Jalan Pancasila Nomor 14. (Hms)/PE
TAG : nias,sumut,kesehatan