Keterangan Gambar : Puluhan warga mendatangi kantor Camat karena tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah
RADARMEDAN.COM, LABURA - Puluhan masyarakat di Kelurahan Tanjung Leidong Sabtu 16 Mei 2020 datangi Kantor Camat Kualuh Leidong di Jalan stadion. Masyarakat protes dengan tidak tepatnya sasaran penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari Kementrian Sosial. Masyarakat meminta operator Kelurahan dan pendamping PKH dicopot karena penerima bantuan tidak tepat sasaran yang seharusnya warga miskin yang mendapat bukan yang kaya. Ucap salah seorang warga
Kemarahan masyarakat dipicu akibat semua identitas seperti KTP, KK sudah diberikan tetapi nama tidak keluar sebagai penerima bantuan. Salah seorang warga bernisial Sigit (56) tahun warga lingkungan Sei Sembiring menceritakan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Saya tidak pernah mendapat bantuan baik PKH, BPNT sembako dan bantuan BLT inipun saya tidak dapat," ujarnya.
Masyarakat yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Camat Kualuh Ledong . Terlihat masyarakat bertemu dengan Lurah Tanjung Ledong, Gumri SE dan Camat Kualuh Ledong, Arifin Spd, di dampinggi sekcam, dan staf kantor camat. Meskipun aksi sudah dilakukan sekitar 2 jam namun masyarakat tidak mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga salah seorang warga mengungkapkan akan melakukan aksi susulan.
Menindaklanjuti hal tersebut kru RADARMEDAN.COM konfirmasi dengan Camat Kualuh Leidong melalui wa, sampai berita ini diterbitkan Camat tidak memberikan jawaban atas konfirmasi.
Konfirmasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu Utara Jhon Ferry, SSTP mengatakan, berharap agar masyarakat yang tidak mampu dapat bersabar di masa covid 19 ini. Karena akan banyak bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat baik dari Pusat, Provsu, Pemkab, BLT dan DD.
Pendataan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu dilakukan dari bawah yaitu melalui Kades, Lurah dan mekanismenya dilakukan dengan Musyawarah Desa atau musyawarah Kelurahan dengan hadirkan Tokoh Masyarakat, BPD dan LPM dan BA ditanda tangani sehingga tepat sasaran.
Ditanyakan kenapa bisa masyarakat yang seharusnya dapat bantuan tetapi tidak keluar nama sebagai penerima bantuan, Jhon Ferry mengatakan itu bisa terjadi jika program bantuan Sosial Pusat karena usulan yang disampaikan ke Pusat melalui Kementrian Sosial barang kali terdapat data yang tidak valid. (DHS/PR)
TAG : virus-corona,labuhan-batu,daerah