RADARMEDAN.COM - Ide, gagasan dan kontribusi yang diberikan seluruh komponen masyarakat yang bertujuan untuk menjadikan dan membawa Kota Medan mewujudkan visinya menjadi kota multikultural, humanis, berdaya saing, sejahtera dan religius. Apalagi hal tersebut berkaitan dan berkenaan dengan kemasalahatan umat serta hajat hidup orang banyak, tentunya patut didukung oleh pemkot.
Dukungan tersebut disampaikan Plt.Walikota Medan diwakili Kabag Agama Setdako Medan Adlan ketika membuka Seminar Tata Kota Islami yang berlangsung di Aula Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Jalan Nusantara, Sabtu (2/11). Tujuannya, untuk berdiskusi dan bertukar pikiran terkait pengimplementasian nilai-nilai agama Islam di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi umat Islam Kota Medan.
Dalam sambutan Plt Wali Kota yang dibacakan, Adlan mengungkapkan bahwa pengimplentasian nilai-nilai Islami di Kota Medan dapat dilakukan dengan santun dan tetap memikirkan hak setiap umat beragama lain yang mendiami Kota Medan. Sebab, Kota Medan terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya yang mewarnai, sehingga butuh kehatian-hatian dalam penerapannya agar tidak menumbulkan persepsi yang berbeda di tengah-tengah masyarakat.
"Satu hal yang harus ditekankan bahwa tata kota islami bagi Kota Medan bukan untuk mengesampingkan hak dan kewajiban umat agama lain. Sikap tenggang rasa dan menjujung tinggi nilai toleransi menjadi tiang yang harus dibangun sebagai tonggak rumah kita bersama yakni Medan rumah kita. Hal ini sejalan dengan prinsip agama Islam yang rahmatan lil alamin (agama yang merangkul dan mengayomi semua pihak)," kata Adlan.
Dinilai Adlan, nilai-nilai Islam perlu dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari khususnya bagi umat Islam. Tujuannya agar setiap umat dapat menghargai hak orang lain dan senantiasa berbuat baik bagi siapa saja. Sebagai contoh, ungkap Adlan, sikap menghargai bisa diwujudkan dengan tidak berkendara di atas trotoar. Sebab, trotoar diperuntukkan bagi para pejalan kaki.
"Masih banyak kita jumpai masyarakat yang tidak memikirkan hak-hak orang lain saat berkendara di jalan raya. Selain itu, nilai Islami yang harus tertanam dalam diri kita adalah senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sebab, Allah SWT mencintai keindahan dan kebersihan. Untuk itulah, mari kita berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan demi Kota Medan yang bersih, asri dan nyaman," pesannya.
Terakhir, dalam seminar yang digelar MUI Kota Medan dengan tema "Menatap Medan Islamic City" ini, Adlan berharap hasil seminar ini dapat menjadi referensi bagi Pemko Medan dalam menata kota menjadi lebih baik. "Insya Allah, kegiatan yang hari ini memberi manfaat bagi kita sebagai wujud kecintaan kita pada Kota Medan," ungkapnya di hadapan Sekretaris Umum MUI Kota Medan Syukri Albani dan para peserta yang berasal dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Kota Medan.(Humas Pemko)/PE/red
TAG : medan,komunitas