RADARMEDAN.COM, SAMOSIR – Sejumlah pihak menyayangkan perilaku pejabat Pemkab Samosir yang tidak memiliki Sense Of Crisis atau kepekaan, pasalnya saat masyarakat sedang berjuang keluar dari pandemi justru pejabat Pemkab melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan yang dapat mengakibatkan penyebaran COvid-19.
“Sejujurnya kita mengharapkan pemerintah dapat memberikan contoh baik, tentang pencegahan Covid-19 dan Covid Varian Baru, ehhhh! tapi malah sebaliknya sebagian pejabat mempertontonkan kerumunan dalam acara sebuah ferstival diduga tidak memenuhi aturan Prokes,” ujar Harapan Situmorang salah seorang warga Samosir dalam pernyataanya pada Selasa (6/7/2021), menyikapi beredar luasnya foto-foto kerumunan sebuah Festival,
Bahkan kata Harapan, terlihat dalam foto salah seorang anggota DPR RI dan Istrinya tidak mengenakan masker.
“Seakan tidak peduli dengan keadaan Covid-19 yang semakin mengganas dengan begitu banyak korban yang berjatuhan,” ungkap Harapan.
Mereka Imbuh Harapan, tidak menghargai program Pemerintah Pusat yang sudah menerapkan PPKM.
“Perlu kita berikan warning untuk masyarakt Samosir, bahwa pada hari Minggu kemarin (4/7/2021) jumlah kasus baru terpapar Covid-19 di Samosir ada 18 orang dalam satu hari, sedangkan yang sembuh nihil dan 2 suspek, kumulatif 446 orang dan yang meninggal 18 orang. Hingga saat ini belum ada upaya konkrit untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah,” terang Harapan.
Untuk itu Harapan meminta kepada pejabat yang ada di Samosir untuk lebih peka dan tidak main-main dalam hal penanggulangan Covid-19,
“Karena masyarakat yang akan jadi korbannya nanti, dan kita tidak ingin gara-gara keteledoran pejabat malah membuat situasi semakin sulit,” pungkasnya. (ril/AJ)/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,covid19,kesehatan