Keterangan Gambar : Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2024, Kamis (19/12/2024).
RADARMEDAN.COM, SERDANG BEDAGAI - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 28 November lalu. Dalam kesempatan ini, Fatoni berkesempatan menanam pohon mangrove yang diberkati Sri Paus Fransiskus di Pantai Romantis, Desa Sei Nagalawan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (19/12/2024).
Pohon mangrove yang ditanam itu merupakan satu dari lima pohon yang diberkati Paus Fransiskus saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Sebagai simbol dari lima sila dari Pancasila, pohon mangrove tersebut di tanam di Jakarta, Bali, Sumut, NTT dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melalui kesempatan ini, Fatoni mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan terus melakukan Gerakan Penanaman Pohon di seluruh Sumut. Hal ini dalam rangka untuk melestarikan lingkungan sekaligus menyejahterakan masyarakat.
“Jadi penanaman mangrove ini selain melestarikan lingkungan, melindungi daratan, juga bisa menyejahterakan masyarakat dengan wisata mangrovenya dan lain sebagainya,” kata Fatoni.
Pada momen Hari Menanam Pohon Indonesia ini, Fatoni juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan dengan menanam pohon. Menurutnya, gerakan menanam pohon perlu terus digalakkan, baik bersama masyarakat ataupun dengan instansi lainnya.
“Kita akan terus galakkan gerakan ini, baik itu bersama masyarakat maupun bersama-sama dengan instansi lain,” ujar Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ligkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Yuliani Siregar mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperingati HMPI tingkat Provinsi Sumut tahun 2024. Mangrove tersebut ditanam di lahan seluas 20,8 hektare di kawasan pantai tersebut dan dikelola oleh kelompok tani dengan tata kelola perhutanan sosial.
“Inilah wujud hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” kata Yuli.
Sebagai informasi, luas hutan mangrove di Sumut sekitar 100 ribu hektare, dengan kondisi eksisting sekitar 50 ribu hektare. Kata Yuli, banyak lahan mangrove yang diduduki masyarakat untuk berbagai peruntukan.
“Ada perambahan, untuk tambak, untuk lain sebagainya. Itulah yang dicari solusinya salah satunya kita bentuk kelompok tani untuk menjaga dan mengelola hutan mangrove tersebut,” kata Yuli.
Usai menanam pohon mangrove, Pj Gubernur Fatoni bersama Kepala Dinas Ligkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Yuliani Siregar dan rombongan, juga meninjau stan produk hasil kelompok tani dan masyarakat setempat. Termasuk hasil olahan mangrove, gula nipah, daur ulang sampah dan lainnya.
Turut hadir dalam acara ini, di antaranya Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan Kesehatan Infrastuktur dan Pemberdayaan Masyarakat Suherman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Mulyono dan Direktur RSJ Prof Ildrem, Ismail Lubis.(hm/pe)
TAG : sumut