RADARMEDAN.COM - Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan menghadiri Konperensi Cabang XXXIV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan dan sekaligus sebagai narasumber Konperensi Studi dengan tema ‘Peran Pemerintah Daerah Terhadap Pengembangan Pariwisata Danau Toba dalam Aspek Pembangunan Berkelanjutan’, yang diadakan di Wisma Methodist Parapat, Simalungun (Selasa, 24/09).
Bupati yang didampingi Kepala Bappeda Indra Simare-mare dan Kasatpol PP Rudi Sitorus dalam paparannya menjelaskan beberapa gambaran dalam upaya pengembangan pariwisata Danau Toba di Tapanuli Utara dan sekaligus dalam mewujudkan Visi Kabupaten Tapanuli Utara.
“Salah satu yang menjadi permasalahan utama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan saat ini adalah, apa yang kita tawarkan? Apakah spot-spot yang ada sudah layak jual? Apakah Danau Toba sudah siap? Saya menjawab, belum siap. Masih butuh waktu untuk mempersiapkan dalam mendatangkan ‘Dolar’ ke (Kawasan) Danau Toba,” ucap Bupati mengawali.
“Selain itu, kita juga terkendala dengan regulasi penganggaran dan keterbatasan dana APBD. Saya merasa berdosa apabila harus menganggarkan dana 1 Milyard hanya untuk atraksi pariwisata, sementara masih sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan fokus skala prioritas dalam membangun Tapanuli Utara. Pembangunan saat ini dengan sistem ‘botton up’ yang diawali dengan membangun dari desa untuk mendukung kota menjadi kuat,” lanjut Bupati.
Bupati juga memaparkan bagaimana kondisi sumber daya manusia yang belum siap dalam memberikan kenyamanan kepada tamu yang berkunjung. “Percuma dana besar yang dikeluarkan untuk pembangunan sarana dan prasarana apabila SDM tidak siap, ini akan mejadi bumerang. Maindset dan attitude masyarakat dapat dirubah melalui pendidikan dan bersekolah. GMKI harus mampu menjembatani dalam meningkatkan kualitas SDM, mahasiswa selayaknya harus memiliki daya nalar tinggi dan mampu memberikan solusi,” tambah Bupati
“Kemiskinan Tapanuli bukan disebabkan karena kemalasan dan faktor alam tetapi karena banyaknya dana yang harus dikirim keluar untuk biaya pendidikan. Saya akan selalu menyuarakan dan berjuang tentang pentingnya pendirian Universitas Negeri Tapanuli karena akan mampu mendorong berbagai aspek dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu, dengan adanya para mahasiswa dari berbagai fakultas nantinya akan memberikan peradaban baru bagi lingkungan sekitarnya sekaligus mampu meningkatkan kualitas SDM. Mari kita bersama-sama menyuarakan pentingnya Universitas Negeri ini karena pembangunan fisik harus sejalan dengan pembangunan SDM,” ucap Bupati yang disambut dengan tepuk tangan peserta Konperensi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua GMKI Medan Hendra Manurung, Pengurus Pusat GMKI Efranoto, Korwil I GMKI Sumut-Aceh Gito Pardede dan Ketua Panitia Piki Pardede. (Kominfo)/Tupa/Red
TAG : sumut,komunitas