RADARMEDAN.COM – Organisasi Muhammadiyah sudah lahir dan berkiprah di tengah masyarakat sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Hingga kini pergerakannya masih dibutuhkan dan ditunggu masyarakat, termasuk masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi pada acara pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumut periode 2018-2022, Sabtu (21/9), di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Nomor 1, Medan.
Gubernur berharap pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Sumut yang baru dilantik bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat. “Selamat kepada pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Sumut yang sudah dilantik, saya tunggu pergerakan-pergerakan (untuk perjuangan atau perbaikan) saudara-saudara sekalian. Masyarakat kita ini butuh pergerakan dari Anda-anda semua, pemuda-pemuda dan lebih spesifik lagi, tunjukkan pergerakan kalian di mulai dari daerah masing-masing,” katanya.
Edy Rahmayadi juga memberikan semangat kepada pengurus yang baru, menurutnya Muhammadiyah harus bisa lebih baik lagi, karena saat ini zaman sudah sangat berbeda dengan saat dibentuknya Muhammadiyah. “Muhammadiyah itu lahir 30 tahun sebelum kemerdekaan, lahir di zaman penjajahan. Itu zaman yang sulit dan Muhammadiyah bisa ikut memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Sekarang zaman berubah, kita tidak sesulit itu lagi, harusnya kita bisa mengembangkan Muhammadiyah ini jauh lebih baik lagi,” harapnya.
Pengurus PW Pemuda Muhammadiyah Sumut periode 2018-2022 yang dilantik antara lain, Ketua Umum Amrizal, Sekretaris Umum Miftah Fariz dan Bendahara Umum Adek Sikumbang, serta jajaran pengurus lainnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy yang hadir pada acara tersebut mengatakan, pemuda di Muhammadiyah merupakan level yang paling kompleks, tingkatan ini memiliki organisasi-organisasi yang paling berwarna dan terbuka. Namun, itu membuat orang-orang yang sukses di tingkatan pemuda juga punya berpotensi naik ke level yang lebih tinggi.
“Level pemuda di Muhammadiyah kompleks, organisasi otonom (Ortom) yang paling berwarna, ada Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa, pelajar dan masih banyak lagi. Level ini adalah melting point karena berasal dari banyak elemen,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Selain itu juga, menurutnya, level ini paling terbuka sehingga di sinilah pembentukan kader-kader Muhammadiyah. “Muhammadiyah ini organisasi yang sangat terbuka terutama di level pemuda, siapapun bisa masuk asal dia Islam. Di sinilah pembentukan kader yang utama, karena itu kita juga perlu hati-hati dan waspada untuk meminimalisir risiko,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut Amrizal menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan akan bekerja sekuat tenaga bersama pengurus lainnya untuk membangun Muhammadiyah dan masyarakat Sumut.
“Kami pengurus yang baru akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk membangun Muhammadiyah. Seperti kata Pak Edy Rahmayadi, kami harus mendahulukan kepentingan masyarakat, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadikan Sumut bermartabat,” ujarnya.
Selain itu, menurut Amrizal, PW Pemuda Muhammadiyah juga akan menjadi mitra Pemerintah Provinsi dalam hal membangun Sumatera Utara. “Kita akan menjadi mitra Pemerintah Provinsi Sumut, memberikan kritikan dan juga solusi agar Sumut bisa lebih maju lagi,” katanya.
Ketua Panitia Dedek Kurniawan Gultom mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang diluangkan pejabat-pejabat negara dan undangan untuk menghadiri acara ini. “Saya mewakili panitia Pelantikan PW Pemuda Muhammadiyah Sumut sangat berterima kasih kepada seluruh undangan yang hadir, Pak Muhadjir Effendy, Pak Edy Rahmayadi, Wakil Bupati Langkat Syah Affandi, Ketua Muhammadiyah Sumut, Ketua Pemuda Muhammadiyah dan undangan lainnya. Alhamdulillah acaranya berjalan dengan sangat baik dan hikmat. Kita semua berharap pengurus yang baru bisa membawa PW Pemuda Muhammadiyah ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Pada acara pelantikan ini juga hadir Asisten Admisnistrasi Umum dan Aset Mhd Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis, anggota DPR RI Saleh Partaunan Daulay, Rektor UMSU Agusnani, Wakil Bupati Langkat Syah Affandi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Hasyim Syah, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, Mantan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah M Basir Hasibuan, dan tokoh-tokoh agama. (Humas)/PE/red
TAG : sumut,komunitas