Keterangan Gambar : Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar dalam Rapat Terbatas Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Sumut, Senin (24/6) di Hotel Grand Aston.
RADARMEDAN.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyambut baik dipilihnya Medan sebagai lokasi Kick Off Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Sumut, Selasa (25/6).
Hal ini disampaikan Wali Kota diwakili Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar dalam Rapat Terbatas Pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Sumut, Senin (24/6) di Hotel Grand Aston.
Dalam rapat yang dihadiri antara lain Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi dan Asisten Perekonominan dan Pembangunan Setdaprovsu Agus Tripiyono itu, Benny menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan
di Posyandu Cendrawasih Jalan Mustafa 7 yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur.
Sasaran kegiatan ini, lanjutnya, bayi, balita, calon pengantin, dan ibu hamil dengan jumlah yang bervariasi.
Dia menekankan, Pemko Medan terus melakukan intervensi untuk mencegah dan mengatasi stunting.
“Saat ini, capaian intervensi Medan, alhamdulillah, sudah 88,10. Kita bersyukur, namun kita masih menganggap capaian ini masih rendah,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Benny memaparkan berbagai upaya intervensi dilakukan termasuk melakukan sensus, menyediakan ahli gizi dan tumbuh kembang anak.
“Kebetulan Medan punya banyak dokter dan ahli di universitas yang bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.
Benny mengatakan, dalam melakukan intervensi Pemko Medan tidak hanya mengandalkan APBD, namun juga membangkitkan partisipasi publik. Seluruh anak stunting di Medan, sebutnya, mempunyai Bapak Asuh yang ada di unsur Forkopimda, perusahaan-perusahaan, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
“Nama program yang diprakarsasi Wali Kota Medan ini adalah Bapak Asuh Anak Stunting,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut Benny, khusus Kelurahan yang mempunyai anak stunting dan kawasan kumuh, diberi dana kelurahan yang lebih tinggi. Dengan demikian, kelurahan harus memiliki dan menjalankan program intervensi stunting di wilayahnya.(R)/hm/pe
TAG : kesehatan,medan