RADARMEDAN.COM - Sejumlah masyarakat keturunan India bertemu dengan Ir. Emsah Perangin-angin, Caleg DPD RI No. 8 di Medan, Sabtu 10 Februari 2023 malam. Dalam pertemuan tersebut, Riswan, warga keturunan India menyampaikan harapannya agar Emsah Perangin-angin kelak dapat memperjuangkan hari libur Nasional Dipawali.
Menurut Riswan, Dipawali merupakan hari raya umat Hindu etnis Tamil yang sudah sejak lama, jika bicara kali Yoga sudah 5.125 kali Yoga, artinya sekian generasinya sudah ada di Indonesia ini. Dipawali merupakan pesta Cahaya Kemenangan Dharma melawan Adharma. Orang-orang India selalu melaksanakan hari raya ini dengan sangat istimewa yang sampai hari ini keistimewaan itu tidak menjadi sebuah titik kecerahan bagi pemerintah untuk menjadikan Dipawali sebuah libur nasional.
"Kami khususnya di kota Medan Bapak Wali Kota sudah memberikan (hari libur-red) namun hal ini diberikan menjadi libur Fakultatif artinya khusus untuk kota Medan dan beberapa daerah-daerah yang lain contoh DKI Jakarta. Harapan kami Dipawali ini bisa diperjuangkan melalui tingkat DPR RI atau DPD RI yang dalam hal ini bapak Emsah Peranginangin yang berkomitmen akan memperjuangkan hak-hak kita, hak masyarakat khususnya masyarakat India Tamil yang ada di Sumatera Utara bahkan di Indonesia," ucap Riswan.
Menurut pemaparan Riswan, ia merasa kasihan disaat di kota Medan itu libur Dipawali karena fakultatif teman-teman mereka di Deli Serdang, di Kota Binjai teman-temannya di Tebing Tinggi, Asahan mereka enggak libur, mereka harus ambil cuti atau gajinya dipotong dari perusahaan dan lain sebagainya dan lain sebagainya.
"Harapan kita para keterwakilan DPD RI khususnya Sumatera Utara bisa mengakomodir, bisa memberikan suara dengan lantang, saat adanya rapat atau adanya komitmen di parlemen bahwasannya Dipawali ini bisa menjadi libur nasional hal ini terus kita gaungkan dengan harapan kita agar generasi kita berikutnya akan menikmati hari raya seutuhnya," ucap Riswan.
Ia mencontohkan umat beragama Muslim hari rayanya kalender merah Kristen kalender merah dan lain-lain sehingga menjadi libur nasional.
"Namun kita orang-orang India yang ada hampir 60.000-an di Sumatera Utara bahkan di provinsi-provinsi lain juga banyak orang-orang India, yang merayakan hari raya Dipawali dari agama Hindu tidak pernah adanya libur nasional. Kami harapkan pemerintah pusat bisa memberikan sebuah pencerahan untuk Depawali menjadi libur nasional, harapan kami Bapak Emsah Peranginangin jika terpilih menjadi DPD RI bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat kita khususnya masyarakat Hindu yang ada di Sumatera Utara khususnya jenis Tamil dalam kategori Dipawali menjadi libur nasional,"pungkas Riswan.
Emsah Perangin-angin, dalam pertemuan tersebut menyatakan akan memperjuangkan hari libur nasional Dipawali.
"Selaku perwakilan nantinya, saya akan berupaya menyuarakan aspirasi rekan-rekan masyarakat keturunan India Tamil di Medan, tentunya jika ini merupakan aspirasi masyarakat sudah saatnya perwakilan kita dari Sumatera Utara menyampaikan ini melalui DPD RI. Karena itu saya berharap dukungan dan doa dari segenap masyarakat agar memberikan hak suaranya nanti di TPS, khususnya DPD RI No 08 Ir. Emsah Perangin-angin," ucapnya.
Emsah Perangin-angin juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tim pendukung, tim pemenangan yang ada di seluruh pelosok penjuru Provinsi Sumatera Utara.
"Dengan segala kerendahan hati saya ucapkan terima kasih atas seluruh kontribusi yang telah diberikan buat saya, dalam perjalanan saya, saya mungkin tidak bisa membalas satu persatu jasa-jasa kawan-kawan, yang telah memberikan kontribusi kepada di sepanjang kampanye ini, mulai dari proses bacalon sehingga sah menjadi calon dan hingga masa kampanye pemilu ini, mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu," ucap Emsah.
Seraya mengucapkan terima kasih, Emsah Perangin-angin juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat provinsi Sumatera Utara dikarenakan luasnya cakupan wilayah sebagai seorang anggota DPD RI dan sempitnya waktu masa kampanye sehingga ia tidak bisa mengunjungi satu persatu seluruh masyarakat.
"Saya mohon maaf tidak bisa tidak bisa mengunjungi satu persatu kabupaten kota yang ada di seluruh Provinsi Sumatera Utara, baik itu tingkat kabupaten baik itu tingkat kota madya baik itu di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Dalam kesempatan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya berjanji apabila saya terpilih saya pasti mengunjungi setiap kabupaten kota untuk memastikan bahwasanya terjadi pemerataan pembangunan untuk memastikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat untuk memastikan proses pemerintahan berlangsung dengan baik," ucapnya.
Ia juga berjanji apabila dalam tempo 2 tahun menjabat apabila di ridhoi Tuhan, jika tidak ada dampaknya untuk Sumut ia siap mengundurkan diri.
"Ini untuk memotivasi saya, jika tidak ada dampaknya untuk Sumut saya siap dan wajib mengundurkan diri. Saya mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dapil Sumatera Utara bukan berdasarkan ketokohan bukan berdasarkan populer popularitas bukan berdasarkan pebisnis yang punya duit banyak akan tetapi saya mencalonkan diri berdasarkan rasa optimis dan dengan komitmen untuk mewakili seluruh masyarakat provinsi ada melalui sebuah lembaga tinggi negara yaitu yang namanya DPD RI," ucap Emsah.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat provinsi Sumatera Utara untuk datang ke setiap TPS yang telah ditentukan di seluruh pelosok-pelosok penjuru Sumatera Utara untuk menentukan pilihannya DPD RI kertas warna merah untuk mencoblos nomor punggung 8.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas waktu yang telah diuangkan seluruh masyarakat provinsi Sumatera Utara pada tanggal 14 Februari 2024 nantinya, sehingga meluangkan waktunya datang ke TPS dan mencoblos saya nomor 08, Ir. Emsah Perangin-angin.
Ia juga berkomitmen apabila terindikasi korupsi saya siap langsung mengundurkan diri, dan berkomitmen tidak akan susah untuk dihubungi oleh seluruh masyarakat provinsi Sumatera Utara.
"Kiranya Tuhan Yang Maha Esa menyertai dan meridhoi perjuangan kita, perjuangan perjuangan Emsah Perangin-angin adalah perjuangan masyarakat provinsi Sumatera Utara menuju Provinsi Sumatera Utara yang sejahtera bermartabat adil dan makmur," pungkasnya. (Heryanson Munthe)/PE
TAG : tokoh,sumut,politik