RADARMEDAN.COM, Pakpak Bharat - Kesempatan untuk kuliah walaupun anak petani, anak nelayan, tukang kebun, buruh, atau apapun itu tidak akan tertutup kemungkinan akan bisa lanjut ke Perguruan Tinggi.
Hal ini dibuktikan salah satu seorang anak pekerja kebun Kemenjen berasal dari Pakpak Bharat, Mahripat Berutu S.S akhirnya lulus jadi sarjana.
Dilihat dari segi pendapatan ekonomi sangatlah susah bekerja dengan cara kerja mengambil kemenyaan yang berada di hutan, membawa perlengkapan sehari hari di hutan tersebut dengan bermalam malam atau berapa hari harus tinggal di hutan karena akses ke hutan sangat susah. Perjalanan mencapai lokasi bisa sampai empat atau lima jam dengan rintangan hutan belukar tentunya.
Seorang anak kebun Kemenyaan( Kemenjen) akhirnya lulus juga dari setelah menjalani program pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU).
Ia berharap pemerintah memperhatikan masyarakat terutama masayrakat Pakpak yang ada di daerah kabupaten PakPak Bharat, khususnta di daerah Sitelu tali Urang Julu.
"Kiranya masyarakat yang menjadi petani Kemenyaan mendapat perhatian pemerintah, saat ini masyarakat butuh akses jalan menuju perkebunan Kemenyaan, sehingga dapat mempernudah mengangkut hasil kebun, tentu akan menambah kesejahteraan petani," papar Mahripat.
Mahripat Berutu S.S lulus 10 november 2020 bertepat Hari Pahlawan dia sangat senang .
"Senang tentunya bang, dengan perjuangan dan tantangan tentunya akhirnya berhasil saya lalui, ini kado terindah buat saya dan kedua orangtua pada hari pahlawan ini, semua kita tentu menganggap orang tua kita adalah pahlawan," pungkasnya.
Ia juga berharap kepada generasi muda yang masih menjalani pendidikan, tetap bersemangat walau ekonomi susah akan tiba saatnya perubahan. (SP)/PE
TAG : pakpak-bharat,pendidikan