RADARMEDAN.COM - Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Sumatera Utara menyambangi, Gedung DPRD Sumut, Jumat (7/10/2022).
Kedatangan para mahasiswa tersebut, diterima secara langsung oleh Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting di ruang persidangan.
Presiden Mahasiswa, Politeknik Negeri Medan, Siddiq mengemukakan, kedatangan pihaknya untuk berdiskusi secara langsung terkait isu strategis nasional yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Antara lain, persoalan BBM, konflik agraria, kesejahteran guru honorer dan lainnya.
"Kami menyoroti persoalan kenaikan BBM. Sampai sejauh mana, DPRD Sumatera Utara mengawal aspirasi yang telah kami sampaikan sejak sebulan lalu," katanya.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat seperti nelayan, sopir angkutan umum yang tidak bekerja lantaran terkena dampak kenaikan itu.
Juga, kata Siddiq, persoalan anggaran pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menyedot sebanyak 20 persen dari APBN, sudah selayaknya ditunda.
"Kami meminta agar nantinya alokasi tersebut dijadikan subsidi yang tepat sasaran kepada rakyat yang terdampak langsung oleh kenaikan BBM ini," jelasnya.
Kemudian, lanjut Siddiq, pihaknya meminta pemerintah melakukan reformasi di jajaran Polri guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Juga kami menyoroti persoalan kerusuhan dunia sepakbola kita di Kanjuruhan Malang yang menyita perhatian dunia. Harus diusut tuntas, penyelenggara, kemudian pihak keamanan yang lalai, sehingga kerusuhan tersebut dapat terjadi," jelasnya.
Untuk Sumatera Utara, Siddiq meminta DPRD Sumatera Utara mengawal kesejahteraan para guru honorer yang saat ini masih belum terpenuhi.
"Kami melihat, kesejahteraan guru honorer di Sumut masih jauh dibanding kawasan Jawa. Maka kami meminta Bapak Ketua agar menyampaikan kepada pemprov untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honor, kemudian sarana dan pra sarana pendidikan di daerah," imbuhnya.
Juga soal PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), lanjut Siddiq agar dapat dievaluasi kembali.
"Kemarin terjadi kembali kebocoran gas, yang juga memakan korban jiwa," imbuhnya.
Tak hanya itu, Siddiq mempertanyakan langsung, mengenai penanganan gempa bumi Tapanuli Utara oleh Pemprov.
"Langkah konkrit apa yang sudah diambil oleh pemerintah untuk korban gempa di sana," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting memberikan apresiasinya kepada BEM SI yang terus mengawal permasalahan rakyat.
"Terutama soal BBM, kami sudah menyampaikan surat kepada Presiden dan DPR RI. Kita akan kawal terus persoalan ini," imbuhnya.
Baskami mengatakan, DPRD Sumut, menerima seluruh catatan berupa rekomendasi dari mahasiswa.
"Kami sudah merangkum seluruh masukan adinda. Sudah selayaknya kita sering berdiskusi di gedung rakyat ini. Saya menyambut baik, para mahasiswa yang benar-benar tanggap terhadap persoalan rakyat," jelasnya.
Persoalan guru honorer, lanjut Baskami, pihaknya juga sudah melakukan upaya menambah anggaran untuk para guru.
"Kita saat ini melakukan pendataan dan verifikasi. Pusat menyampaikan, Penerimaan P3K didahulukan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan. Semangat ini sejalan dengan kita yang berada di provinsi, tentunya dengan ketersediaan anggaran yang ada," jelasnya.
Mengenai konflik agraria, lanjut Baskami, pihaknya terus menyoroti kinerja Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provsu.
"Konflik agraria ini menjadi perhatian kita semua. Bapak Presiden juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menghabisi secara tuntas, para oknum dan mafia di balik persoalan agraria kita," jelasnya.
Kemudian, lanjut Baskami, pihaknya juga menyayangkan tragedi Kanjuruhan Malang yang menimpa korban jiwa para supporter.
"Ini juga menyangkut nama Indonesia di mata dunia mengenai persoalan olahraga kita. Kita menunggu, penanganan tragedi ini dari pihak terkait," tambahnya.
Baskami juga meminta mahasiswa ikut mengawasi dalam, reformasi di jajaran kepolisian. Menurutnya, oknum penegak hukum yang menyeleweng harus ditindak tegas.
Terkait SGMP, lanjut Baskami, pihaknya telah mengutus Komisi D DPRD Sumut untuk meninjau langsung ke lokasi.
Gempa Tapanuli Utara, kata Baskami, pihaknya juga telah meminta kepada Pemprov untuk mengucurkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bagi para korban.
"Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan pendataan oleh pemerintah. Saya sudah turun langsung ke sana, salah satunya di Pahae Jae dan menemui para korban. Kita berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi," pungkasnya. (Ril/AJ)Hanson Munthe/PE
TAG : sumut,politik,komunitas