Keterangan Gambar : Aktifitas penebangan kayu di kawasan gunung Sipiso-piso, desa Situnggaling, kecamatan Merek, kabupaten Karo Rabu, 23/10/2024.
RADARMEDAN.COM, KARO - Aktifitas penebangan kayu di kawasan gunung Sipiso-piso, desa Situnggaling, kecamatan Merek, kabupaten Karo membuat sejumlah pihak prihatin.
Forum Hijau Dolog Sipiso-piso atau Forhidos salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbadan hukum yang sejak tahun 2000an konsentrasi melakukan penanaman pohon di sekitar gunung Sipiso-piso menyesalkan penebangan tersebut. Hal tersebut disampaikan pengurus Forhidos, Jhoni Munthe di Situnggaling, Rabu 23/10/2024.
"Kita sudah capek-capek menanami sejak tahun 2000an, malah ditebangi, ini sangat bertentangan dengan tujuan organisasi kami. Kita konsentrasi merawat dan melindungi pohon, tiba tiba tanpa diketahui ada penebangan," ucapnya.
Ia meminta pihak kehutanan dan aparat memperhatikan kerusakan yang akan terjadi apabila pohon tersebut ditebangi begitu saja.
"Tolong pihak kehutanan memeriksa legalitas kegiatan ini, jangan nanti hancur dulu baru turun," tambah Jhoni.
Terpisah saat dikonfirmasi, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) XV Ramlan Barus menyampaikan area tersebut diluar batas kehutanan.
"Informasi yang kami peroleh area tersebut diluar batas kehutanan," ucap Ramlan.
Sementara Kepala Desa Situnggaling, Darwin Simarmata saat dikonfirmasi menyampaikan penebangan tersebut sepengetahuannya.
"Iya ada pihak ketiga yang bekerjasama dengan TPL," ucapnya.
Saat media ini mencoba konfirmasi ke pihak TPL, telepon belum diangkat, pesan whatsapp belum dibalas walau sudah centang dua pertanda terkirim. (HM/PE)
TAG : karo,sumut,komunitas