Kapus Berastagi Sesalkan Ketidakhadiran 32 Pegawainya Selama 10 Hari
Oleh : Radar Medan | 30 Jul 2020, 20:32:21 WIB | 👁 1451 Lihat Daerah
RADARMEDAN.COM,KARO - Dimasa Pandemi covid 19 begini petugas medis merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai penanganan covid 19, ternyata hanya karena egois dan tidak suka dengan pimpinan, 32 petugas medis puskesmas Berastagi mangkir dan mogok kerja selama 10 hari berturut turut.
Hal ini tentunya harus disikapi secara serius oleh Kepala Puskesmas sebagai penanggungjawab, agar manajemen dan pelayanan terhadap masyarakat dapat terselenggara dengan baik.
"Alasan mereka mangkirpun, saya tidak tahu,hanya mengatakan tidak nyaman, saya enggak mengerti maksud mereka tidak nyaman. Mereka tidak masuk dinas mulai dari tanggal 20 hingga 30 Juli 2020, selama sepuluh hari berturut-turut," ujar Kepala Puskesmas (Kapus) dr. Rehmenda Sembiring kepada wartawan, Kamis (30/7/2020)
Rehmenda melanjutkan, dengan mangkirnya 32 orang pegawai medis puskesmas Berastagi dari 66 petugas medis (4 Dr Umum dan 1 Dr gigi) di puskesmas Berastagi, membuat dirinya harus mengambil tindakan dengan menegur secara lisan,namun sayang,.. teguran tersebut hanya dianggap angin lalu.
"Saya sudah membuat surat peringatan(SP) pertama dan kedua,sebelumnya juga saya telah berikan surat pemanggilan, itupun tidak diindahkan, sehingga saya wajib menyurati Dinas Kesehatan untuk melaporkan ketidakhadiran pegawai disini," terangnya.
Lebih jauh ia menambahkan , surat peringatan pertama dan kedua yang diterbitkannya berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS pasal 3 no 7 yang berbunyi mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,seseorang atau golongan dan no 11 menegaskan bahwa masukkerja dan mentaati ketentuan jam kerja.
"Saya sudah tiga kali melaporkan atau menyurati Dinas Kesehatan perihal ketidak hadiran pegawai tertanggal 25, 27 dan 30 Juli 2020, sekaligus meminta agar dimediasi, surat peringatan yang diterbitkannya sesuai dengan aturan, awalnya menegur secara lisan, kedua surat pemanggilan tertanggal 27 Juli 2020.
Karena tidak diindahkan, sebut dr. Rehmenda, dan sudah lewat dari 7 hari berturut- turut absen. Surat peringatan pertama dan kedua langsung diterbitkannya tertanggal 30 Juli 2020.
"Saya selaku penanggungjawab Puskesmas, tentunya khawatir jika tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat,karena sejumlah pegawai disini absen dari pekerjaannya, terlebih saat ini di kabupaten Karo ada peningkatan warga terindikasi PDP maupun OTG, jadi dibutuhkan pekerjaan ektra, Pungkas Rehmenda.
Sementara itu Ketua LSM Andi Lestari Kabupaten Karo Moral Sitepu mengatakan Kisruh sesama pagawai Puskesmas Berastagi sangat berpotensi terhadap kurang maksimalnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
" Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina br Sembiring Milala di nilai lalai dan gagal menyesesaikan permasalahan yang terjadi di Puskesmas Berastagi,"ujar Moral.
Menurut Moral Sitepu SH,awal kegaduhan yang terjadi di Puskesmas Berastagi terjadi pada beberapa bulan yang lalu. Sampai saat ini belum ada penyelesaian dari Kadis Kesehatan sebagai atasan dari pimpinan Puskesmas Berstagi.
Seharusnya jika Kadinkes Karo jeli dan mengambil langkah langkah sesuai aturan maka permasalahan ini tidak berlarut larut seperti ini. Apalagi masalah intern sampai RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPRD Karo. Bahkan sampai Rapat Kerja,. Ini semestinya tidak terjadi," kesal Sitepu.
" Seharusnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Karo sudah menyelesaikan permasalahan ini bukan malah membiarkanya tanpa ada penyelesaian. Inilah yang saya katakan bahwa Kadinkes lalai dan gagal dalam masalah ini, "tegas Moral Sitepu.
Sekedar mengingatkan, permasalahan antara staf dan Kepala Puskesmas Berastagi ini terjadi pada awal bulan Juni 2020 yang lalu Juga sudah di bahas di Komisi A DPRD Karo pada 17 Juni 2020 yang di hadiri Kadis Dinkes drg Irna Safrin br Sembiring,Kepala Puskesmas Berastagi dr Rahmenda br Sembiring, kepala BKD Karo Tomy dan para perawat serta pegawai Puskesmas Berastagi. Namun alangkah di sayangkan sampai saat ini permasalahan tersebut belum dapat di selesaikan.
Sebanyak 35 tenaga medis/pegawai yang melapor terkait ketidaknyamanan mereka bekerja dibawah kepemimpinan dr Rahmenda Br Sembiring sebagai Kapus Berastagi
Bahkan, DPRDKaro disebut-sebut sudah merekomendasikan agar Pemerintah Daerah (Pemda) membentuk tim investigasi dan Pemkab mengambil langkah-langkah terhadap Kepala Puskesmas Berastagi sehingga situasi kondusif dan pelayanan kesehatan tidak terganggu di Puskesmas Berastagi.(RT/RM/PR )
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .