Keterangan Gambar : Kalahkan Hendrik Tarigan, Jeka Saragih Pertahankan Gelar One Pride (Sumber: Viva)
RADARMEDAN.COM, JAKARTA - Ketangguhan Jeka Saragih ternyata masih belum luntur. Petarung asal Satria Negara Fighting Club Bandung tersebut berhasil mempertahankan sabuk juara kelas lightweight One Pride MMA usai mengalahkan wakil Elite MMA/Karo Simalem Kabanjahe, Hendrik Tarigan.
Jeka mampu merobohkan Hendrik dalam pertarungan perebutan sabuk juara One Pride MMA Pro Never Quit, Fight Night 30, di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019 WIB. Jeka hanya butuh waktu 1 menit 11 detik untuk mengalahkan lawannya.
Ekspresi kegembiraan begitu terpancar dari wajah Jeka. Bagaimana tidak, fighter berusia 24 tahun ini berhasil mempertahankan gelar untuk kelima kalinya. Sebelumnya, Jeka juga berhasil mempertahankan sabuk juaranya usai mengalahkan Kevin Sulistio, Yesreel Mocodasser, M Fuad, dan Hatoropan Simbolon.
Usai pertandingan, ada fakta unik yang diungkap Jeka. Sambil tertawa keras, Jeka menyebut bahwa serangan mematikan yang membuat roboh Hendrik justru suatu kebetulan. Akan tetapi, Jeka juga mengakui bahwa ini adalah hasil latihan kerasnya selama tiga bulan terakhir, meski dalam pengakuannya ia sama sekali tak tahu karakter bertarung Hendrik.
"Tendangan maut. Sebenarnya itu kebetulan. Saya melakukan tendangan itu dan kebetulan kena. Jadi ya, kebetulan sebenarnya. Tapi, itu rezeki saya," ucap Jeka
"Pasti itu lah hasil latihan. Karena, tadi game plan semuanya berjalan dengan baik. Saya tidak tahu karakter dia, yang jelas saya hanya fokus berlatih selama tiga bulan ini. Puji Tuhan inilah hasilnya," katanya.
Mampu mempertahankan gelar lima kali, Jeka sangat bersyukur. Setelah kemenangan ini, Jeka bertekad untuk terus mempertahankan sabuk juaranya selama masih diberikan kesempatan oleh Sang Pencipta.
"Yang jelas saya bersyukur kepada Tuhan masih memberikan kesempatan saya menjadi juara. Terimakasih juga kepada Orang tua saya, Pokoknya, selama saya masih dikasih kesempatan sama Tuhan, saya mau terus jadi juara entah sampai kapan,Patunggung Simalungun" ujar Jeka.(Viva)Diesto/ME/red.
TAG : simalungun,olahraga